Timnas Indonesia lawan Libya di Turki. (Dok. PSSI)
Kelemahan Timnas terdeteksi setelah menghadapi Libya dalam dua pertemuan. Pertahanan Timnas masih begitu rapuh dan ompong di sektor penyerangan.
Rapuhnya pertahanan Timnas pun diakui Elkan Baggott. Itu terlihat semua gol Libya berasal dari blunder yang dilakukan Jordi Amat dan kolega.
"Kami kecewa dengan gol yang dicetak oleh lawan, itu gol yang tidak boleh terjadi. Kami tidak boleh melakukan kesalahan yang sama saat Piala Asia nanti," kata Elkan di Instagram resmi Timnas.
Sementara, Shin juga perlu mengasah lini depan Timnas. Itu karena Timnas sudah mampu konsiten dalam menguasai bola, namun kurang efektif di sepertiga akhir.
Catatan Lapangbola saat keok 1-2 dari Libya, Jumat (5/1/2024), Timnas berhasil melahirkan dua peluang bersih dan 11 tembakan. Namun, hanya dua yang mengarah ke gawang.
Sedangkan, permainan Libya lebih simpel dan efektif. Mereka mampu menceploskan dua gol lewat empat tembakan ke arah gawang.
"Sebagai tim, saya pikir kami lebih baik dari Libya. Tapi, seperti yang Anda tahu, uji coba itu memang tempat kami untuk belajar," ujar Elkan.