Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola
ilustrasi bola (pixabay.com/phillipkofler)

Liga Konferensi Eropa (UECL) akan menggelar musim kelimanya pada 2025/2026. Ada 36 tim yang sudah siap bertarung pada fase liga yang akan mulai berlangsung pada 2 Oktober 2025 mendatang.

Menariknya, dari seluruh peserta tersebut, delapan di antaranya baru pertama kali mencicipi bermain di kompetisi antarklub Eropa kasta ketiga ini. Siapa saja tim tersebut?

1. Crystal Palace harus rela bermain di Liga Konferensi Eropa

Crystal Palace menjadi wakil Inggris di Liga Konferensi Eropa 2025/2026. Ini merupakan pengalaman pertama mereka bermain di kompetisi antarklub Eropa. The Eagles seharusnya bertarung di Liga Europa karena berhasil menjuarai Piala FA 2024/2025. Namun, mereka terdegradasi akibat melanggar aturan multi-club ownership. Tempat mereka di Liga Europa pun diambil Nottingham Forest. Tim asuhan Oliver Glasner itu lolos ke fase liga usai menyingkirkan Fredrikstad dengan agregat 1-0 pada kualifikasi.

2. FC Lausanne-Sport kembali bermain di kompetisi Eropa

FC Lausanne-Sport berakhir di posisi kelima di Liga Swiss 2024/2025. Mereka pun berhak untuk bermain di Liga Konferensi Eropa 2025/2026 dengan memulai perjuangan dari fase kualifikasi ronde kedua. Lausanne-Sport akhirnya mencapai fase liga usai menyingkirkan FK Vardar (6-2), Astana (5-1), dan Besiktas (2-1). Ini merupakan kali pertama Lausanne-Sport mengikuti UECL. Namun, pada musim-musim sebelumnya, mereka sudah pernah ikut serta di ajang Eropa lain. Lausanne-Sport terakhir kali merasakannya pada 2010/2011 dengan bermain di Liga Europa.

3. FSV Mainz 05 lolos usai menang comeback atas Rosenborg

FSV Mainz 05 berhak untuk mengikuti Liga Konferensi Eropa 2025/2026 dari fase kualifikasi ronde ketiga berkat berakhir di posisi keenam di Bundesliga Jerman 2024/2025. Namun, Mainz hampir saja gagal menembus fase liga. Sebabnya, mereka kalah lebih dulu dari Rosenborg dengan skor 1-2 pada leg pertama. Mainz akhirnya membalikkan keadaan dengan menang 4-1 pada leg kedua. Mainz menjadi debutan di UECL, tetapi pernah bermain di kompetisi Eropa lain. Pengalaman terakhir mereka adalah bertarung di Liga Europa 2016/2017.

4. Rayo Vallecano melaju setelah menang mudah atas Neman Grodno

Rayo Vallecano menjadi debutan di Liga Konferensi Eropa 2025/2026 berkat berakhir di peringkat kedelapan di LaLiga Spanyol 2024/2025. Mereka lolos ke fase liga dengan mulus usai menang telak dengan agregat 5-0 atas Neman Grodno ketika menjalani kualifikasi. Sebelum musim 2025/2026, pengalaman satu-satunya Rayo Vallecano bermain di kompetisi Eropa adalah pada 2000/2001 ketika mereka menembus perempat final Piala UEFA (pendahulu Liga Europa).

5. Samsunspor terdegradasi dari Liga Europa

Samsunspor sebetulnya mengawali 2025/2026 dengan bermain di Liga Europa. Namun, mereka kalah dari Panathinaikos dengan agregat 1-2 pada fase kualifikasi. Sesuai aturan, tim peringkat ketiga di Liga Turki 2024/2025 ini pun berhak untuk langsung lolos ke fase liga Liga Konferensi Eropa. Seperti Crystal Palace, ini merupakan pengalaman pertama Samsunspor berkiprah di kompetisi antarklub Eropa.

6. Shakhtar Donetsk hanya bermain di Liga Konferensi Eropa pada 2025/2026

Shkahtar Donetsk hanya bisa bermain di Liga Konferensi Eropa pada 2025/2026 ini. Padahal, mereka merupakan langganan di Liga Champions Eropa atau Liga Europa. Shakhtar berkiprah di UECL 2025/2026 karena gagal lolos ke fase liga Liga Europa. Mereka kalah dari Panathinaikos lewat adu penalti pada fase kualifikasi ronde ketiga. Shakhtar lantas terdegradasi ke UECL. Mereka bertemu dengan Servette pada play-off dan menang dengan agregat 3-2. Hasilnya, Shakhtar pun lolos ke fase liga dan akan bermain di UECL untuk pertama kalinya.

7. Sigma Olomouc bernasib sama seperti Samsunspor

Sigma Olomouc lolos ke fase liga Liga Konferensi Eropa dengan skenario yang sama seperti Samsunspor. Juara Piala Republik Ceko 2024/2025 ini kalah dari Malmo dengan agregat 0-5 pada fase kualifikasi Liga Europa. Sebelumnya, Sigma Olomouc terakhir kali bermain di kompetisi Eropa di Liga Europa 2018/2019.

8. Strasbourg mencapai Liga Konferensi Eropa berkat kemenangan dramatis atas Brondby

Strasbourg sudah absen dari kompetisi Eropa sejak bermain di Liga Europa 2019/2020. Mereka lolos ke fase kualifikasi Liga Konferensi Eropa 2025/2026 berkat berakhir di posisi ketujuh di Ligue 1 Prancis 2024/2025. Strasbourg sukses menembus fase liga berkat menang dramatis atas Brondby dengan agregat 3-2.

Hanya 2 dari 8 tim di atas yang benar-benar debutan di kompetisi Eropa pada 2025/2026 ini. Sisanya, meski baru pertama kali bermain di Liga Konferensi Eropa, enam klub lain sudah pernah mencicipi ajang antarklub Eropa pada musim-musim sebelumnya. Terlepas dari perbedaan tersebut, bakal seperti apa performa delapan pendatang anyar di atas di Liga Konferensi Eropa 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy