Musim 2020/2021 sudah berjalan setengah musim dan melahirkan kompetisi yang sangat kompetitif. Terjadi banyak kejutan di lima liga top Eropa dengan hadirnya tim-tim kuda hitam yang siap mengancam kejayaan klub-klub mapan.
Beberapa di antara tim-tim tersebut bahkan berpotensi untuk menjadi juara di akhir musim ini. Tim apa saja yang dimaksud? Simak ulasannya!
Eintracht Frankfurt bukanlah klub besar dalam percaturan sepak bola Jerman. Dalam sejaranya, mereka hanya pernah sekali meraih trofi Bundesliga dan dalam lima musim terakhir hanya menjadi tim medioker yang bertarung di papan tengah. Dalam satu dekade terakhir posisi terbaik mereka hanyalah peringkat ke-7 yang diraih pada musim 2018/2019.
Namun, musim ini mereka mampu tampil mengejutkan dengan bertarung di posisi 4 besar. Diperkuat nama-nama buangan seperti Andre Silva, Luka Jovic, dan Kevin Trapp, Frankfurt tampil solid, bahkan mampu mengalahkan juara bertahan Bayern Munchen di pekan ke-22. Saat ini Frankfurt menempati peringkat ke-4, terpaut 7 poin dari Bayern Munchen sebagai pemuncak klasemen.
Setali tiga uang dengan Frankfurt, Wolfsburg pun tampil mengejutkan musim ini dengan bertengger di peringkat ke-3 sementara Bundesliga. Mereka memiliki jumah poin yang sama dengan Frankfurt, 42 poin, dan menjadi klub kedua paling sedikit kebobolan setelah RB Leipzig.
Raihan ini menjadi prestasi tersendiri bagi Wolfsburg mengingat pada musim 2016/2017 dan 2017/2018 mereka hampir terdegradasi dengan finish di peringkat ke-16. Namun, dewi fortuna masih berpihak pada mereka usai berhasil bertahan lewat babak play-off.
Dua musim terakhir Lille memang selalu tampil stabil dengan selalu finis di peringkat 4 besar. Namun, musim ini mereka tampil lebih solid dan mampu merusak dominasi PSG yang telah menguasai Ligue 1 dalam 7 musim terakhir. Lille saat ini mampu menguasai puncak klasemen Ligue 1 dengan selisih 3 poin dari peringkat kedua, Lyon.
Dari 26 laga yang telah berjalan, Lille baru mengalami 2 kali kekalahan dan menjadi klub paling sedikit kebobolan, 16 gol. Mereka masih berpartisipasi di Liga Europa dengan lolos ke babak 32 besar. Jika tampil stabil hingga akhir musim, bukan tak mungkin mereka akan mengulangi juara pada tahun 2011.
Premier League musim ini menghasilkan banyak kejutan dengan terlemparnya Liverpool, Chelsea, dan Arsenal dari posisi empat besar. Namun, satu hal yang tak kalah mengejutkan adalah bersinarnya West Ham United dengan menempati posisi empat untuk sementara dengan raihan 42 poin dari 25 laga.
Padahal, musim lalu The Hammers harus berjuang di jurang degradasi sebelum berhasil finis di peringkat 16 pada akhir musim. Kedatangan Jesse Lingard dari Manchester United dengan status pinjaman Januari kemarin langsung memberikan dampak yang signifikan. Dia sudah tampil dalam 4 laga dengan catatan 3 gol. Luar biasanya, West Ham belum pernah kalah setiap kali LIngard tampil dengan 3 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Granada merupakan klub gurem LaLiga yang baru promosi pada musim lalu. Namun, di musim perdananya itu mereka langsung moncer dengan finis di peringkat ke-7 di akhir musim. Raihan ini membuat mereka tampil di babak kualifikasi Liga Europa. Luar biasanya lagi, musim ini mereka berhasil menembus fase grup dan lolos ke babak 32 besar.
Kejutan pun belum selesai karena di leg pertama mereka berhasil mengalahkan Napoli dengan skor 2-0. Jika berhasil lolos ke babak 16 besar, ini akan menjadi sejarah untuk pertama kalinya klub ini melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa. Di LaLiga pun performa mereka cukup stabil dengan bertengger di peringkat ke-9 untuk sementara.
Setengah musim kompetisi di Eropa telah berlangsung dan lima tim kuda hitam di atas masih tampil stabil dan menjanjikan. Jika bisa bertahan hingga akhir musim, bukan tidak mungkin kejutan lebih besar akan terwujud. Mungkinkah?