Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion
ilustrasi stadion (unsplash.com/pauloferrari)

Intinya sih...

  • Wolverhampton Wanderers kebobolan 12 gol dan hanya mencetak 3 gol dalam lima pertandingan awal EPL 2025/2026.

  • Norwich City juga mengawali musim dengan lima kekalahan beruntun di Premier League 2021/2022, akhirnya terdegradasi sebagai juru kunci.

  • Crystal Palace dan Portsmouth juga mengalami awal musim yang buruk dengan tujuh kekalahan beruntun, namun Crystal Palace berhasil bangkit dan terhindar dari degradasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Wolverhampton Wanderers memulai English Premier League (EPL) 2025/2026 dengan begitu menyedihkan. Skuad asuhan Vitor Pereira ini menjadi peserta satu-satunya yang selalu menelan kekalahan dalam lima pertandingan. Hasil tersebut membuat Wolves kini masuk daftar yang tidak diinginkan. Mereka merupakan tim keenam dalam sejarah EPL yang mengawali musim dengan lima kekalahan beruntun.

1. Wolverhampton Wanderers baru mencetak 3 gol dan sudah kebobolan 12 gol

Wolverhampton Wanderers langsung mendapat ujian berat pada pekan perdana Premier League 2025/2026. Mereka harus melawan Manchester City. Terbukti, Wolves menyerah dengan skor telak, 0-4. Wolves lantas kalah 0-1 dari AFC Bournemouth pada pekan kedua. Mereka kesulitan untuk mengejar ketertinggalan karena tampil dengan sepuluh orang mulai menit 49 setelah Toti Gomes mendapat kartu merah.

Wolves sempat memberikan sinyal positif ketika bertemu Everton pada pekan ketiga. Sayangnya, mereka kalah dengan skor tipis, 2-3. Newcastle United berhasil meraih kemenangan pertama mereka pada musim ini dengan mengalahkan Wolves 1-0 pada pekan keempat. Teranyar, Wolves baru saja menelan kekalahan comeback dari Leeds United dengan skor 1-3 pada Sabtu (20/9/2025).

2. Norwich City menjadi juru kunci di Premier League 2021/2022

Norwich City berstatus sebagai tim promosi di Premier League 2021/2022. Mereka kalah dari Liverpool (0-3), Manchester City (0-5), Leicester City (1-2), Arsenal (0-1), dan Watford (1-3) dalam lima pertandingan pertama. Namun, mimpi buruk mereka pada awal musim tidak berhenti di situ.

Tim asuhan Daniel Farke juga masih belum bisa meraih kemenangan dalam lima pertandingan selanjutnya. Mereka cuma mampu mencicipi dua keimbangan pada periode ini. Norwich City pada akhirnya kembali terdegradasi sebagai juru kunci.

3. Crystal Palace berakhir di posisi sebelas meski mengawali Premier League 2017/2018 dengan tujuh kekalahan beruntun

Crystal Palace menerima tujuh kekalahan beruntun tanpa mampu mencetak satu gol pun pada awal Premier League 2017/2018. Mereka dibekuk Huddersfield Town (0-3), Liverpool (0-1), Swansea City (0-2), Burnley (0-1), Southampton (0-1), Manchester City (0-5), dan Manchester City (0-4). The Eagles menyudahi tren negatif ini dengan kemenangan 2-1 atas Chelsea.

Setelah kemenangan berharga tersebut, tim yang kala itu dilatih Roy Hodgson pun bangkit secara perlahan. Mereka menambah 10 kemenangan, meraih 11 keimbangan, dan menelan 9 kekalahan. Hasilnya, Jason Puncheon dan kolega berhasil terhindar dari degradasi. Mereka mampu berakhir di posisi sebelas.

4. Portsmouth berakhir di posisi buncit di Premier League 2009/2010

Portsmouth bernasib sama seperti Crystal Palace di Premier League 2009/2010. Klub berjuluk Pompey itu menelan tujuh kekalahan beruntun pada awal musim. Skuad yang dibesut Avram Grant ini menyerah di tangan Fulham (0-1), Birmingham City (0-1), Arsenal (1-4), Manchester City (0-1), Bolton Wanderers (2-3), Aston Villa (0-2), dan Everton (0-1).

Namun, Portsmouth tidak mampu bangkit seperti Crystal Palace. Mereka terus terpuruk sampai akhir musim hingga akhirnya terdegradasi sebagai juru kunci. Portsmouth cuma mengoleksi 19 poin dari hasil 7 kemenangan, 7 keimbangan, dan 24 kekalahan. Sejak saat itu, Portsmouth tidak pernah lagi bermain di Premier League hingga sekarang.

5. Sunderland juga berakhir di posisi terbawah di Premier League 2005/2006

Sunderland kembali bermain di Premier League pada 2005/2006 setelah absen selama 2 musim. Sayangnya, mereka langsung turun kasta lagi pada akhir musim. The Black Cats hanya meraih 15 poin dari hasil 3 kemenangan, 6 keimbangan, dan 29 kekalahan.

Sunderland berakhir di posisi terbawah. Tim asuhan Kevin Ball ini mengawali lima pertandingan pertama dengan kekalahan. Mereka tidak berkutik saat melawan Charlton Athletic (1-3), Liverpool (0-1), Manchester City (1-2), Wigan Athletic (0-1), dan Chelsea (0-2).

6. Southampton berhasil selamat dari degradasi di Premier League 1998/1999

Southampton hampir saja terdegradasi di Premier League 1998/1999. Mereka berakhir di posisi 17 yang merupakan tempat aman terakhir. The Saints mengumpulkan 41 poin dari hasil 11 kemenangan, 8 keimbangan, dan 19 kekalahan.

The Saints melewati lima pertandingan pertama dengan kekalahan atas Liverpool (1-2), Charlton Athletic (0-5), Nottingham Forest (1-2), Leeds United (0-3), dan Newcastle United (0-4). Mereka baru bisa meraih kemenangan perdana pada pekan kesepuluh. Southampton mengalahkan Coventry City (2-1).

Wolverhampton Wanderers selalu bertarung di zona degradasi di English Premier League dalam 2 musim terakhir. Namun, mereka setidaknya mampu meraih poin dalam lima pertandingan pertama pada 2023/2024 dan 2024/2025. Wolves pun mampu bangkit dan selamat dari hukuman turun kasta pada akhir kompetisi. Mampukah mereka kembali melakukannya pada 2025/2026 ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team