6 Tim Promosi di Liga Top Eropa yang Tak Terdegradasi pada 2024/2025

Angers SCO hanya butuh waktu selama semusim untuk kembali ke Ligue 1 Prancis. Setelah terdegradasi dari Ligue 1 2022/2023, mereka tampil garang di Ligue 2 2023/2024. Klub berjuluk Les Scoistes tersebut finis sebagai runner-up sekaligus merebut satu tiket untuk tampil di Ligue 1 2024/2025.

Angers SCO mengakhiri perjuangan mereka di Ligue 1 2024/2025 dengan finis di peringkat ke-14. Mereka mengumpulkan 36 poin dari hasil 10 menang, 6 imbang, dan 18 kalah. Menariknya, Les Scoistes bebeberapa kali menghadirkan kejutan saat melakoni laga tandang dengan meraih kemenangan. Salah satu kemenangan tandang yang mereka catatkan ialah saat mempermalukan AS Monaco dengan skor tipis 1-0 pada pekan kesepuluh.

AJ Auxerre menjadi tim promosi dengan pencapaian terbaik di Ligue 1 2024/2025. Dengan mengumpulkan 42 poin dari 11 kemenangan, 9 keimbangan, dan 14 kekalahan, mereka finis di peringkat kesebelas. Ini sekaligus menjadi prestasi terbaik mereka di kasta teratas Prancis sejak 2011. 

Sebelumnya, klub berjuluk Les Ajaistes tersebut promosi ke Ligue 1 dengan menjuarai Ligue 2 2023/2024. Itu sekaligus menjadi kali kedua bagi mereka menjuarai kasta kedua sepak bola Prancis setelah yang pertama terjadi pada 1979/1980. Pencapaian di Ligue 1 2024/2025 patut diapresiasi mengingat mereka sempat menjadi tim promosi yang terdegradasi pada 2022/2023.

St. Pauli menjadi satu-satunya tim promosi yang tak terdegradasi dari Bundesliga Jerman 2024/2025. Dari total 34 pekan pertandingan, mereka mengumpulkan 32 poin dari hasil 8 menang, 8 imbang, dan 18 kalah. Di sisi lain, Holstein Kiel yang juga berstatus sebagai tim promosi harus turun kasta setelah finis di peringkat ke-17.

Bersama Alexander Blessin sebagai juru taktik, St. Pauli menunjukkan mental yang kuat di Bundesliga 2024/2025. Sebab, 5 dari total 8 kemenangan mereka raih saat melakoni laga tandang. Salah satu kemenangan tersebut mereka raih di markas SC Freiburg dengan skor telak 3-0 pada pekan kelima.

Parma kembali ke kasta teratas Italia, Serie A, pada 2024/2025 setelah berjuang di kasta bawah selama 3 musim. Mereka sukses merengkuh trofi juara Serie B 2023/2024 dengan perolehan 76 poin. Itu sekaligus menjadi kali pertama bagi Parma menjuarai kasta kedua Italia.

Parma melakoni perjuangan yang tidak mudah untuk tampil kompetitif di Serie A 2024/2025. Rentetan hasil buruk sempat membuat Fabio Pecchia dipecat dari kursi kepelatihan dan digantikan oleh Cristian Chivu. Menariknya, Chivu berhasil membawa Parma keluar dari zona degradasi hingga mengakhiri pertarungan di Serie A 2024/2025 dengan finis di peringkat ke-16. 

Secara peringkat, Como 1907 menjadi tim promosi tersukses di liga top Eropa 2024/2025. Berbekal skuad yang diisi oleh sejumlah pemain senior berpengalaman, mereka finis di peringkat kesepuluh Serie A 2024/2025 dengan torehan 49 poin dari hasil 13 menang, 10 imbang, dan 15 kalah. Terakhir kali mereka menembus posisi sepuluh besar Serie A ialah pada 1987/1988.

Performa Como di Serie A 2024/2025 begitu meyakinkan pada penghujung musim. Mereka mencatatkan enam kemenangan beruntun dari pekan 31 hingga 36. Tren positif tersebut mendongkrak peringkat I Lariani hingga menembus posisi sepuluh besar.

Espanyol menjadi satu-satunya tim promosi yang mampu tampil kompetitif di LaLiga Spanyol 2024/2025. Berkat etos kerja yang apik, mereka mengakhiri musim di peringkat ke-14 dengan koleksi 42 poin dari hasil 11 menang, 9 imbang, dan 18 kalah. Di sisi lain, Real Valladolid dan Leganes yang juga berstatus sebagai tim promosi harus kembali tampil di kasta kedua pada musim depan.

Espanyol menjalani perjuangan yang cukup berliku di LaLiga 2024/2025. Mereka sempat tercecer di zona degradasi pada pertengahan musim. Namun, rentetan hasil positif pada pekan 19--22 membuat peringkat mereka naik dan terlepas dari zona merah. Los Periquitos juga sempat mengalahkan Real Madrid pada pekan ke-22. 

Di antara 6 tim di atas, tak ada 1 pun yang berlaga di English Premier League. Kasta teratas sepak bola Inggris pada 2024/2025 ini benar-benar menjadi momok bagi tim-tim promosi. Leicester City, Southampton, dan Ipswich Town harus kembali turun ke kasta kedua setelah gagal kompetitif di Premier League.