Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-12 at 06.51.36 (2).jpeg
Timnas Indonesia lawan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Intinya sih...

  • Belum ada rapat Exco soal pelatih Timnas

  • Belum ada calon pelatih Timnas baru yang diumumkan

  • PSSI fokus perbaiki citra di mata dunia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia agaknya tak akan memiliki pelatih baru sampai Maret 2026. Hal itu disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.

"Kebutuhan kami (untuk pelatih baru Timnas) pada Maret 2026 karena ada FIFA Matchday berikutnya. Untuk November, jatah itu dipakai Timnas Indonesia U-22,” kata Arya di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

1. Belum ada rapat Exco soal pelatih Timnas

Exco PSSI, Arya Sinulingga saat menghadiri Play-off Media Cup 2025, Kamis (25/9/2025). (IDN Times/Tino Satrio).

Arya menyebut, Exco PSSI belum menggelar rapat hingga saat ini. Dia menegaskan, belum ada pembicaraan soal pelatih baru Timnas Indonesia usai pemutusan kontrak Patrick Kluivert.

"Ya, sampai hari ini belum ada rapat Exco mengenai pelatih. Jadi kalau ada isu mengatakan ada sekian Exco setuju, ada Exco ini nggak setuju, gitu. Rapat saja belum ada," kata Arya.

2. Belum ada calon pelatih Timnas baru yang diumumkan

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat konferensi pers, Jumat (24/10/2025) (IDN Times / Tino Satrio)

Arya menyebut, rapat Exco PSSI soal pelatih Timnas Indonesia baru akan terlaksana jika calonnya sudah ada. Sementara, hingga sekarang calon pelatih baru Timnas Indonesia tengah dicari oleh federasi.

"Kan Pak Ketum kemarin sudah bicara dengan Dirtek (direktur teknik), mereka lagi cari dulu pelatih. Terkumpulkan pelatih, baru dibawa ke rapat Exco, di sana nanti diputuskan," kata Arya.

3. PSSI fokus perbaiki citra di mata dunia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu Ultras Garuda Indonesia di Jakarta, Sabtu (25/10/2025). (Dok. PSSI)

Di tengah kekosongan kursi pelatih, Arya menegaskan PSSI kini juga tengah fokus memperbaiki citra sepak bola Indonesia di mata dunia. Hal itu menyusul teguran resmi dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) usai kasus bullying.

"Kami harus memperbaiki dulu citra PSSI di luar negeri. Jangan sampai hal-hal seperti ini merusak nama baik sepak bola Indonesia. Jadi, kami ketika memilih sesuatu, termasuk soal pelatih Timnas Indonesia, harus ketika situasinya tenang," ujar Arya.

Editorial Team