Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sesi foto Timnas U-22 sesaat sebelum melakukan laga uji coba di Bali beberapa waktu lalu. Dok. PSSI

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Brunei Darussalam dalam laga terakhir Grup K babak kualifikasi Piala Asia U-23 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Selasa (26/3). Dua gol kemenangan Skuat Garuda dicetak oleh Dimas Drajat (31') dan Rafi Syarahil (78'), sedangkan gol Brunei dicetak Azim (81'pen).

Dalam laga tersebut Timnas Indonesia U-23 kesulitan mencetak gol. Beberapa peluang emas yang diciptakan mentah begitu saja dan tak menambah pundi-pundi gol untuk kemenangan Indonesia.

1. Indra sebut cara lawan bermain bertahan sulitkan pemainnya mencetak gol

Indra Sjafri usai pimpin latihan Timnas U-22 IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Mengenai masalah tersebut, pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri berkilah bahwa Brunei menampilkan permainan negatif. Sehingga, hal itu membuat timnya sangat sulit mencetak gol ke gawang lawannya tersebut.

"Seperti biasa, Brunei bermain deep defending, mundur sampai sepertiga lapangan akhir mereka. Kami pun membongkarnya itu kurang sabar, bahkan banyak hal-hal yang sudah kami ketahui, kalau orang main deep defending kami main harus melebar," kata Indra dalam rilis yang diterima IDN Times.

2. Saat Timnas Indonesia U-23 bermain dengan bola cepat dan tendangan jarak jauh terjadi gol

ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Pelatih berusia 56 tahun tersebut juga mencoba bermain dengan gaya lain. Hal itu, menurutnya untuk mencari celah lawan yang tampil lebih dalam. Hanya saja, memang anak asuhnya kurang sabar saat mencoba membongkar pertahanan lawan.

"Tadi sempat bermain dengan sirkulasi bola cepat, dan banyak melepas tendangan dari luar kotak penalti. Nyatanya tadi ada satu tendangan luar kotak penalti jadi gol," ujar Indra.

3. Indra ingin memberi kesempatan pemain yang jarang tampil

Dok. PSSI

Disinggung mengenai banyaknya perubahan komposisi pemain, Indra mengaku bahwa pertandingan ketiga yang dijalani timnya ini sudah tak menentukan. Oleh sebab itu, ia dan tim pelatih memutuskan mencoba pemain yang jarang dan belum pernah turun.

"Kami tim pelatih memutuskan mencoba pemain yang belum turun, karena kami perlu evaluasi semua pemain. Tadi, banyak pergantian dan rotasi, perlu bagi kami juga memastikan pemain-pemain tersebut pantas di tim saya," beber pelatih berdarah Minang tersebut.

4. Pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing

Dok. PSSI

Ia pun memastikan selepas babak kualifikasi Piala Asia U-23 ini, pemain-pemain yang ikut ke Vietnam akan dikembalikan ke klub. "Tentu kami berharap mereka akan main reguler di kompetisi," kata dia.

Editorial Team