Tim Nasional Nigeria, Sang Elang Muda yang Kesulitan untuk Terbang

Di beberapa kompetisi sepak bola antarnegara usia muda atau nonsenior, sering kali kita melihat tim-tim dari negara berkembang lebih mendominasi daripada tim-tim Eropa. Namun, ketika mereka berada di usia yang lebih matang dan memasuki kelas yang lebih tinggi, seakan-akan para pemain ini menghilang entah ke mana. Salah satu masalah yang memang telah mengakar di banyak negara berkembang.
Sama seperti Nigeria yang kerap kali merajai kompetisi usia muda. Seakan-akan menjadi masalah besar, mengapa akhirnya sang elang muda sulit untuk terbang di usianya yang lebih matang? Faktor apa yang menjadi penghambat para pesepak bola Afrika, khususnya Nigeria, untuk berkembang? Simak kisahnya berikut ini, check this out!
1. Kebutuhan industri sepak bola Eropa
Benua Eropa telah dianggap sebagai pusat kemajuan dunia. Bahkan, olahraga telah menjadi bagian dari showbiz di sana, terutama sepak bola sebagai olahraga dengan peminat tertinggi dunia. Tak heran jika 5 liga top Eropa yang diisi oleh Inggris, Spanyol, Jerman, Italia, dan Prancis menjadi tolok ukur kemajuan industri sepak bola.
Kemampuan dan kepedulian negara serta federasi dalam mengatur liga secara baik serta terstruktur dinilai sebagai kunci terpenting dari kemajuan sepak bola di Eropa. Dengan hal inilah liga dan pembinaan pemain muda bisa ikut berjalan dengan baik. Bila dilihat secara saksama, negara yang memiliki liga sepak bola yang baik adalah negara-negara yang sudah tergolong maju sehingga mudah bagi mereka untuk mengembangkan pembinaan pemain muda melalui kompetisi liga kompetitif yang mereka miliki.