Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Timnas Indonesia lawan Turkmenistan. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia segera memiliki pusat pelatihan (TC) yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bagi PSSI, ini suatu mimpi yang akhirnya terwujud.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, training center itu bukan hanya mimpi federasi. Pusat latihan itu sudah dinanti-nanti pencinta sepak bolah Tanah Air sejak lama.

"Ini cita-cita lama yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pencinta sepak bola. Akhirnya kita bisa membuat sejarah, memiliki TC buat tim nasional yang terpadu," kata Erick Thohir dalam keterangannya.

1. Dibantu pemerintah dan FIFA

Presiden Jokowi Resmikan Groundbreaking Training Center PSSI di IKN (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pembangunan pusat pelatihan di IKN ini tak lepas dari bantuan pemerintah dan FIFA. Mereka mengucurkan dana yang begitu besar untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Melalui bantuan dana FIFA Forward, pemangku sepak bola tertinggi di dunia itu memberikan sumbangan sebesar Rp85,6 miliar. Sementara, terkait infrastruktur pendukung dan dan pembebasan lahan Kementerian PUPR menggelontorkan Rp90 miliar melalui APBN.

2. Terbagi dua fase pembangunan

Presiden Jokowi Resmikan Groundbreaking Training Center PSSI di IKN (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pembangunan training center di tanah seluas 34,5 hektare ini terbagi menjadi dua fase. Pada fase pertama, fokus membangun dua lapangan, ruang ganti, dan penginapan tim.

Kemudian, fase kedua akan ada pembangunan delapan lapangan, dengan rincian lima lapangan besar, satu lapangan futsal, satu lapangan latihan tertutup, satu lapangan beach football, dan fasilitas pendukung lainnya, seperti kolam renang hingga sport science.

"Saya rasa simbol bahwa dunia internasional pada hari ini FIFA percaya bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara ini benar-benar nyata dan ini adalah hal yang tentu positif," kata Erick.

3. Dana bantuan FIFA bagi Indonesia terbesar di ASEAN

potret kantor FIFA (twitter.com/fifamedia)

Erick menyebut, dana bantuan FIFA Forward yang diberikan untuk Indonesia, jadi yang terbesar di Asia Tenggara. Oleh karena itu, dia ingin agar bantuan FIFA ini dijawab dengan komitmen dari seluruh elemen di PSSI.

"Bantuan FIFA ini harus diapresiasi dengan komitmen kita semua, mulai dari pengurus PSSI, pemain, pelatih, oficial, serta seluruh masyarakat. Jika FIFA saja percaya sepakbola kia bisa maju, maka kita harus lebih yakin lagi," ujar Erick.

Editorial Team