Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shin Tae Yong pimpin Timnas Indonesia U-19 latihan di Stadion Madya, Selasa (21/6/2022). (IDN Times/Tino Satrio)
Shin Tae Yong pimpin Timnas Indonesia U-19 latihan di Stadion Madya, Selasa (21/6/2022). (IDN Times/Tino Satrio)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae Yong, mulai tersenyum lebar melihat perkembangan anak-anak asuhnya jelang Piala AFF. Shin merasa para pemain mulai mengerti dengan keinginannya.

Shin merasa, saat uji coba melawan Bhayangkara FC, Timnas U-19 mulai menunjukkan peningkatan performa yang cukup signifikan.

"Sangat senang karena performa pemain mulai membaik," kata Shin Tae Yong mengutip laman resmi PSSI.

1. Organisasi permainan lebih rapi

Timnas Indonesia U-19, (Foto: Instagram/PSSI)

Indikator pernyataan Shin adalah semakin rapinya organisasi permainan Garuda Muda. Sejak pemusatan latihan digelar pada 20 Juni 2022, Shin menilai para pemain mulai memahami taktik dengan lebih baik.

"Memang, pemusatan latihan baru beberapa hari. Tapi, organisasi permainan makin matang, saya senang," kata Shin.

2. Optimisme pemerintah

Menpora dan Shin Tae Yong main golf. (kemenpora.go.id)

Saat Shin mulai merasa senang, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, melayangkan optimismenya. Sebab, Piala AFF, dinilai Zainudin, bisa menjadi media yang bagus buat Timnas U-19 mengembangkan diri menyambut Piala Dunia U-20 tahun depan.

"Ini bisa jadi persiapan untuk Piala Dunia U-20. Piala AFF jadi media buat mereka beruji coba, merasakan atmosfer kompetisi sesungguhnya," ujar Zainudin.

3. Tantangan di depan

Momen latihan Timnas Indonesia U-19, Selasa (21/6/2022). (IDN Times/Tino Satrio)

Bukan perkara mudah buat Timnas U-19 jadi juara di Piala AFF. Sebab, mereka harus melewati adangan Vietnam dan Thailand terlebih dulu pada fase grup.

Usai lolos fase grup, baru Timnas U-19 bisa bicara soal peluang juara. Selama ini pula, Timnas U-19 memang tak terlalu mentereng di Piala AFF. Mereka baru sekali juara, yakni pada 2013, saat ditangani Indra Sjafri.

Editorial Team