Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Olivier Giroud (twitter.com/goal)

Reputasi Arsenal sebagai salah satu klub papan atas di kawasan Britania Raya telah diakui sejak lama. Tim berjuluk The Gunners ini menjadi salah satu yang terbaik berkat raihan tiga belas titel Liga Inggris sejak berdirinya klub.

Terlepas dari prestasinya di ajang domestik, identitas Arsenal memiliki sedikit noda di Eropa. Sebab, mereka belum pernah memenangi trofi Liga Champions Eropa.

Anehnya lagi, beberapa pemain klub London Utara ini justru sukses merengkuh gelar bergengsi Eropa setelah meninggalkan mereka. Siapa saja pemain ini?

1. Francis Coquelin

Francis Coquelin (twitter.com/90min_Football)

Francis Coquelin pernah menjadikan Arsenal sebagai destinasi kariernya dalam waktu yang lama. Terhitung dari 2011 hingga 2018, jersey The Gunners menjadi seragam tempurnya di atas lapangan. Kontribusi Coquelin juga cukup baik dengan diturunkan sebanyak 160 kali saat itu.

Ia turut mempersembahkan enam gelar, tetapi di ranah domestik saja. Coquelin sempat hijrah ke Valencia hingga melanjutkan petualangannya ke Villarreal sejak 2020. Pada musim debutnya bersama The Yellow Submarine, pemain berkebangsaan Prancis tersebut sukses mempersembahkan titel Liga Europa.

2. Henrikh Mkhitaryan

Henrikh Mkhitaryan (twitter.com/HenrikhMkh)

Menjadi korban barter di balik transfer Alexis Sanchez, masa bakti Henrikh Mkhitaryan bersama Arsenal berjalan singkat. Ia tak masuk skema sang pelatih, Mikel Arteta, yang memastikan pintu keluar terbuka bebas baginya. Mkhitaryan lantas dilepas ke AS Roma lewat status pinjaman pada musim panas 2019.

Ia tampil impresif di Negeri Piza hingga diikat secara permanen pada musim berikutnya. Mkhitaryan juga sukses memutus puasa gelar yang ia alami sewaktu membela Arsenal. Hal ini dipastikan usai keberhasilan Il Giallorosso menjadi kampiun Liga Konferensi Eropa edisi pertama pada 2022 ini.

3. Alex Oxlade-Chamberlain

Alex-Oxlade Chamberlain (twitter.com/FtblPhotos)

Tak ada yang salah dengan kariernya selama membela Arsenal. Alex Oxlade-Chamberlain memiliki perjalanan yang panjang bersama The Gunners selama 7 musim. Dari kebersamaannya itu, Chamberlain rutin tampil hingga membawa timnya merengkuh sederet titel domestik, seperti tiga Piala FA.

Pada suatu titik, tawaran besar seharga 38 juta euro atau sekitar Rp592 miliar dari Liverpool mengubah segalanya. Proses transfer Chamberlain ke klub asal Merseyside akhirnya terjadi pada musim panas 2017. Kendati tak tampil reguler, ia tetap sukses meraih satu titel Liga Champions Eropa dan beberapa gelar bergengsi lainnya.

4. Olivier Giroud

Olivier Giroud (twitter.com/CFCDUBois)

Semua hal yang dialami Olivier Giroud saat berseragam Arsenal cenderung tak berjalan buruk. Selama 6 musim membela The Gunners, popularitas penyerang berpaspor Prancis itu melesat tajam. Akan tetapi, Giroud hanya mampu mempersembahkan beberapa gelar domestik untuk Arsenal saat itu.

Kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang pada musim dingin 2018 memaksanya untuk angkat kaki. Giroud hengkang ke Chelsea, yang notabene masih berada di kota yang sama dengan klub lamanya. Keputusannya ini berjalan tepat lantaran The Blues sukses merengkuh gelar Liga Europa dan Liga Champions Eropa.

5. Serge Gnabry

Serge Gnabry dan Joshua Kimmich (twitter.com/SergeGnabry)

Serge Gnabry tak menjalani karier yang diimpikan selama di Arsenal. Datang pada usia muda, kiprahnya malah berjalan buntu. Gnabry kesulitan mendapatkan menit bermain hingga dipinjamkan ke klub lain. Puncaknya, pemain berpaspor Jerman itu dijual secara permanen ke Werder Bremen pada musim panas 2016.

Seperti peningkatan karier baginya, talenta Gnabry berkembang hingga dilirik klub sekaliber Bayern Muenchen. Bersama Die Bayern, ia menunjukkan performa yang menjanjikan sebagai salah satu tumpuan di lini depan. Tak ayal Gnabry berperan di balik kesuksesan timnya meraih gelar, termasuk satu trofi Liga Champions Eropa.

Dinaungi hasrat dan kerja keras, keputusan kelima pemain di atas untuk meninggalkan Arsenal merupakan pilihan tepat. Mereka sukses bersinar hingga meraih titel bergengsi Eropa, sesuatu yang tak bisa diraih saat mengenakan jersey The Gunners.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team