Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mohamed Salah (premierleague.com)
Mohamed Salah (premierleague.com)

Liverpool merupakan salah satu klub raksasa di English Premier League (EPL). Dari masa ke masa, klub berjuluk The Reds tersebut selalu punya pemain andalan yang lihai menjebol gawang lawan. Sederet nama pun bertengger di papan top skor sepanjang masa EPL.

Melansir data dari laman FourFourTwo, Liverpool adalah salah satu dari tiga klub yang berhasil menciptakan lebih dari 2.000 gol di Premier League. Sejauh ini, The Reds secara total sudah mengantongi 2.021 gol di kompetisi tersebut. 

Lalu, siapa para pencetak gol Liverpool tersubur di Premier League? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Mohamed Salah (129 gol)

Mohamed Salah (twitter.com/LFC)

Pada era Jurgen Klopp saat ini, Mohamed Salah menjelma menjadi ikon utama di Liverpool. Sejak kedatangannya ke Anfield pada Juli 2017, pemain asal Mesir tersebut langsung memuncaki top skor Premier League. Namanya pun terus meroket hingga sekarang. 

Saat Liverpool membantai Manchester United dengan skor 7-0 pada 5 Maret 2023 lalu, Salah menyarangkan dua gol. Sang pemain pun kini telah mengoleksi 129 gol dari 205 pertandingan di EPL. Salah sendiri berhasil melampaui rekor Robbie Fowler dan kini menjadi top skor sepanjang masa Liverpool di kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut. 

2. Robbie Fowler (128 gol)

Robbie Fowler (twitter.com/LFC)

Pada 1990-an, Robbie Fowler jadi salah satu striker Liverpool yang cukup terkenal. Ia merupakan didikan akademi yang membela tim utama The Reds dari 1993 sampai dengan 2001. Sebelum rekornya disalip Mohamed Salah, Fowler adalah pemain Liverpool tersubur di EPL.

Selama berseragam Liverpool, Fowler tercatat menciptakan 183 gol dalam 369 penampilan. Sebanyak 128 gol di antaranya dicetak dalam 266 pertandingan EPL. Robbie Fowler sendiri berpengalaman di banyak klub sebelum gantung sepatu pada 2 Januari 2015.

3. Steven Gerrard (120 gol)

Steven Gerrard (twitter.com/premierleague)

Steven Gerrard juga lahir dari akademi Liverpool yang menghabiskan hampir seluruh kariernya di Anfield Stadium. Ia mengabdikan diri selama kurang lebih 17 tahun (1998—2015). Sebelum pensiun pada Januari 2017, Gerrard sempat memperkuat Los Angeles Galaxy selama 1,5 tahun.

Meski berposisi sebagai Gelandang, Gerrard tak kalah moncer urusan mencetak gol. Ia mampu mencetak 120 gol dalam 504 penampilan di Premier League. Tidak hanya itu, Gerrard juga merupakan pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Liverpool (186 gol dalam 710 penampilan). 

4. Michael Owen (118 gol)

Michael Owen (twitter.com/premierleague)

Produk akademi Liverpool lainnya, Michael Owen, punya nama besar pada masanya. Selama 7 tahun pengabdian, striker lokal Inggris satu ini sanggup mengukir 158 gol untuk The Reds. Di antaranya tercatat 118 gol ditorehkan dari 216 penampilan di Premier League.

Michael Owen hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2004. Setelahnya, ia juga pernah membela Newcastle United, Manchester United, dan Stoke City. Setelah mencetak total 223 gol selama berkarier, Owen memutuskan gantung sepatu pada Juli 2013 silam. 

5. Sadio Mane (90 gol)

Sadio Mane (twitter.com/premierleague)

Sebelum pergi ke Bayern Munich pada musim panas 2022 lalu, Sadio Mane adalah mitra Mohamed Salah di lini sayap Liverpool. Dari 269 pertandingan dalam kurun waktu 6 tahun (2016—2022), Mane menyumbang 120 gol untuk Liverpool. 

Sebagian besar gol itu dicetak Mane di Premier League, yakni sebanyak 90 gol tercipta dari 196 penampilan. Gol terakhir pemain asal Senegal tersebut dicetak ke gawang Wolverhampton Wanderers pada 22 Mei 2022.

Menuju akhir musim 2022/2023 ini, Liverpool mulai kembali menunjukkan taji mereka di lapangan hijau. Mohamed Salah sendiri masih berada di lima besar top skor sementara Premier League musim ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team