Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suporter Sepak bola
ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Edinson Cavani (Boca Juniors) meraih gelar top skor Serie A 2012/2013 dan kini berkarier di Boca Juniors dengan 26 gol dan 3 assist dari 73 pertandingan.

  • Cristiano Ronaldo (Al-Nassr) meraih gelar top skor Serie A 2020/2021, kembali ke klub lamanya, Manchester United, sebelum menerima pinangan klub Arab Saudi, Al-Nassr.

  • Mateo Retegui (Al-Qadsiah) langsung pindah ke Arab Saudi setelah merebut gelar top skor Serie A 2024/2025 dengan harapan dapat mengangkat performa Al-Qadsiah di Saudi Pro League.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serie A Italia telah menjadi tempat bertarungnya pemain-pemain kelas dunia sejak dahulu kala. Gelar top skor kasta teratas sepak bola Negeri Pizza itu menjadi rebutan bagi banyak pemain. Mereka yang berhasil meraihnya kerap dikenang sebagai striker mematikan yang pernah menguasai panggung sepak bola Italia.

Namun, seiring berjalannya waktu, tak sedikit dari para eks top skor itu yang memilih hijrah ke luar Eropa. Keputusan ini bisa didorong oleh berbagai faktor, mulai dari tawaran finansial menggiurkan hingga keinginan menjajal tantangan baru.

1. Edinson Cavani (Boca Juniors) merebut gelar top skor Serie A 2012/2013

Edinson Cavani memenangi gelar top skor Serie A kala membela Napoli pada 2012/2013. Ia sukses membuat 29 gol dan 3 assist dari 34 kali kesempatan bermain, mengungguli Antonio Di Natale sebagai pemain tersubur kedua dengan torehan 23 gol untuk Udinese. Berkat kontribusi Cavani, Napoli mencatatkan pencapaian terbaik sejak 1990 dengan finis sebagai runner-up.

Musim tersebut sekaligus menjadi periode terakhir bagi Cavani di Italia. Sebab, ia memilih hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas 2013. Selanjutnya, ia sempat bertualang di Inggris bersama Manchester United (2020–2022) dan di Spanyol sebagai penggawa Valencia (2022/2023). Striker Uruguay itu memutuskan untuk meninggalkan Eropa dan berkarier bersama Boca Juniors pada Juli 2023.

Berbekal pengalaman bertarung di liga top Eropa, Cavani menjadi salah satu opsi di lini serang Boca Juniors sejak awal bergabung hingga kini. Untuk klub Argentina tersebut, ia telah mengemas 26 gol dan 3 assist dari 73 pertandingan. Kontraknya dengan klub berjuluk Los Xeneizes itu masih tersisa hingga akhir 2026 mendatang.

2. Cristiano Ronaldo (Al-Nassr) mengakhiri kiprahnya di Juventus dengan meraih gelar top skor Serie A 2020/2021

Cristiano Ronaldo merasakan ketatnya persaingan Serie A sebagai penggawa Juventus pada 2018–2021. Ia membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang mematikan dengan mengemas 29 gol hingga memenangi gelar top skor Serie A 2020/2021. Sayangnya, musim tersebut justru menjadi akhir dari dominasi Juventus di Serie A selama hampir sedekade lantaran hanya finis di peringkat keempat.

Musim panas 2021 menjadi momen perpisahan Ronaldo dengan Juventus dan Serie A. Sebab, ia memutuskan untuk kembali ke klub lamanya, Manchester United. Sekitar 1,5 tahun kemudian, pemain berpaspor Portugal itu mengambil langkah besar dalam kariernya dengan menerima pinangan klub Arab Saudi, Al-Nassr.

Meski tak lagi muda, Ronaldo masih mampu tampil moncer bersama Al-Nassr. Ia berhasil menjawab kepercayaan sebagai mesin gol utama dengan kontribusi 93 gol dan 20 assist dari 106 laga. Setelah penantian panjang, ia berpeluang meraih trofi pertama bersama Al-Nassr jika mampu mengalahkan Al-Ahli di final Saudi Super Cup pada Sabtu (23/8/2025) malam WIB.

3. Mateo Retegui (Al-Qadsiah) langsung pindah ke Arab Saudi setelah merebut gelar top skor Serie A 2024/2025

Penggemar Serie A dikejutkan dengan keputusan yang diambil Mateo Retegui pada musim panas 2025. Striker Timnas Italia itu memilih meninggalkan Eropa dan menerima tawaran klub Arab Saudi, Al-Qadsiah. Padahal, kariernya tengah menanjak dengan merebut gelar top skor Serie A 2024/2025.

Pemain berusia 26 tahun itu dinobatkan sebagai pemain tersubur di Serie A 2024/2025 setelah mengoleksi 25 gol untuk Atalanta. Statistik tersebut lebih baik dari beberapa penyerang top lainnya, seperti Moise Kean dan Romelu Lukaku. Kontribusi itu berhasil membawa La Dea mencatatkan pencapaian terbaik selama 4 musim ke belakang dengan finis di peringkat ketiga.

Kehadiran Retegui diharapkan mampu mengangkat performa Al-Qadsiah setelah tampil apik sebagai tim promosi di Saudi Pro League 2024/2025. Dengan pencapaian gemilang di Serie A, ia berpeluang besar diberi tugas sebagai ujung tombak utama untuk bertarung di berbagai ajang pada 2025/2026. Dirinya akan bekerja sama dengan Nacho Fernandez di klub tersebut.

Mateo Retegui akan bertemu Cristiano Ronaldo di Saudi Pro League sebagai pemain yang sama-sama pernah meraih gelar top skor Serie A. Keduanya akan beradu tajam demi membawa tim masing-masing meraih hasil maksimal. Akankah salah satu di antara mereka menjadi pemain tersubur di Saudi Pro League 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team