Jakarta, IDN Times - Konfederasi sepak bola Eropa (UEFA), sempat kebakaran jenggot ketika 12 klub menggagas pembentukan European Super League. Mereka langsung bergerak cepat dengan menambah investor demi memperbaiki kualitas Liga Champions.
Sebelumnya, 12 klub mengumumkan ESL digelar dengan motif memperbaiki neraca keuangan yang terganggu akibat pandemik COVID-19. Tak tanggung-tanggung, ESL memperoleh fulus segar dari investor dengan total 3,5 miliar euro atau setara Rp61 triliun.
Mengutip laporan Bloomberg, UEFA langsung mencari cara mendapatkan investor anyar untuk Liga Champions. Mereka konon siap memberikan duit lebih dari yang didapatkan klub ketika tampil di ESL.
