UEFA Umumkan 4 Aturan Baru di Liga Champions dan Liga Eropa

Mulai musim 2018/2019, satu klub boleh melakukan pergantian pemain empat kali, dari sebelumnya hanya diperbolehkan tiga kali saja. Meski begitu, terdapat catatan penting.

Pergantian pemain keempat hanya berlaku pada babak tambahan waktu (Extra time) setelah 2 x 45 menit sistem gugur. Misalnya pada babak tambahan waktu di fase 16 besar, 8 besar, perempat final, semi final dan final.

Pergantian pemain keempat kalinya tidak mempengaruhi tiga substitusi lainnya. Jadi, kalau satu tim masih melakukan pergantian pemain baru dua kali hingga 2 x 45 menit, maka diperbolehkan melakukan substitusi dua kali lagi.

Sama halnya, jika satu tim telah melakukan pergantian pemain tiga kali sebelum peluit panjang 2 x 45 menit berbunyi, maka tidak diperbolehkan menambah satu substitusi kembali hingga pertandingan 2x 45 menit usai.

Khusus untuk babak final Liga Champions, Liga Eropa dan Piala Super, satu klub boleh mendaftarkan 23 pemain dalam lembar pertandingan. Sebelumnya, hanya 18 pemain yang dapat dimasukkan dalam lembar pertandingan.

Aturan ini memungkinkan adanya 12 pemain pengganti, alih-alih tujuh pemain yang duduk di bangku cadangan. Adanya tambahan jumlah pemain pengganti ini bisa memberi manajer banyak fleksibilitas memilih para pemainnya.

Seperti yang telah diterapkan di Liga Champions, tim yang telah memenangkan Liga Eropa tiga kali berturut-turut atau minimal lima kali, secara terpisah juga diperbolehkan memakai lencana di lengan baju. Contohnya adalah Real Madrid yang telah memenangkan Liga Champions 12 kali.

Satu-satunya tim yang berhak memakai lencana ini pada Liga Eropa musim depan adalah Sevilla FC, yang telah memenangkan Liga Eropa lima kali (2006, 2007, 2014, 2015, 2016).

Nah aturan ini nih guys yang paling penting.

Mengenai pendaftaran pemain setelah babak penyisihan grup Liga Champions dan Liga Eropa, klub yang lolos ke fase knock out dapat mendaftarkan tiga pemain baru yang memenuhi syarat tanpa batasan apa pun.

Hal ini sejalan dengan peraturan yang ada di liga domestik masing-masing klub, yang tidak memaksakan pembatasan kelayakan untuk kompetisi pemain yang terdaftar untuk klub baru, selama jendela transfer musim dingin (bulan Januari).

Mudahnya begini. Ada pemain baru yang masuk klub melalui jendela transfer pada bulan Januari. Pemain itu sebelumnya telah membela klub yang berpartisipasi pada ajang Liga Champions atau Liga Eropa. Klub barunya itu juga sedang mengikuti kompetisi yang sama.

Mulai musim depan, pemain tersebut boleh membela klub barunya di ajang Liga Champions maupun Liga Eropa, setelah sebelumnya dilarang.

Musim ini, Barcelona tidak dapat memainkan Philippe Coutinho di Liga Champions. Karena ia tampil sebelumnya dalam kompetisi untuk Liverpool. Demikian juga dengan Pierre-Emerick Aubameyang yang tidak bisa bermain untuk Arsenal di Liga Eropa, karena dia telah bermain untuk Borussia Dortmund.

Namun, The Gunners boleh memainkan Henrikh Mkhitaryan yang baru pindah dari Manchester United. Hal yang sama berlaku untuk Alexis Sanchez, yang pindah ke United dalam kesepakatan pertukaran dengan Mkhitaryan.

Itulah empat aturan-aturan baru yang bakal diterapkan pada gelaran Liga Champions, Liga Eropa dan Piala Super mulai musim depan.