Kehadiran Ali Melloul sebagai pelatih bola mati Fulham yang baru langsung menunjukkan hasil. Pada awal 2025/2026 ini, Tom Cairney dan kolega sudah mampu mencetak dua gol dari situasi tersebut. Pertama, Fulham berhasil terhindar dari kekalahan ketika melawan Brighton & Hove Albion pada pekan pertama Premier League. Rodrigo Muniz mencetak gol penyama kedudukan pada menit 90+7.
Gol berawal dari eksekusi sepak pojok Harry Wilson. Kapten Brighton, Lewis Dunk, sempat menyundul si kulit bundar untuk mengamankan situasi. Namun, usahanya tidak sempurna. Bola liar pun jatuh di kaki Muniz. Penyerang asal Brasil itu mengontrol bola dengan tubuhnya sebelum melakukan sontekan keras yang sukses membobol gawang yang dijaga Bart Verbruggen.
Satu gol bola mati Fulham lainnya dicetak Raul Jimenez pada ronde kedua Piala Carabao. Striker asal Meksiko itu menggandakan keunggulan pada menit 21 yang membuat Fulham menang dengan skor 2-0. Jimenez menuntaskan umpan sepak pojok dari Harrison Reed. Gol bola mati ini begitu menunjukkan skema yang rapih. Sebabnya, Jimenez bisa mendapatkan ruang tembak cukup bebas di kotak penalti berkat pergerakan rekan-rekan setimnya di tiang pertama.
Popularitas bola mati memang tengah meningkat. Sebagai klub dengan jumlah gol paling rendah dari situasi tersebut di English Premier League 2024/2025, Fulham pun mengambil sikap. Mereka menunjuk Ali Melloul sebagai spesialis pertama untuk menjalankan tugas itu. Hebatnya, hasilnya langsung terlihat. Fulham sudah mampu mencetak dua gol bola mati sebelum kompetisi terhenti karena jeda internasional September 2025. Mampukah Fulham melanjutkan progres positif ini?