Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/BBCSport
twitter.com/BBCSport

Jakarta, IDN Times - Mantan bos Chelsea, Roman Abramovich, resmi melepas klub kesayangannya yang mentas di Premier League pada akhir Mei 2022. Baru genap sebulan, kini taipan asal Rusia itu dirumorkan mau membeli klub bola baru.

Sebuah laporan Rusia mengklaim, jika Abramovich yang memiliki saham signifikan di perusahaan tambang, Evraz, berpotensi untuk membeli klub sepak bola sukses asal Rusia usai membawa The Blues mengukir prestasi di Stamford Bridge.

1. Abramovich terpaksa jual Chelsea

astamfordbridgetoofar.com

Sebelumnya, Abramovich terpaksa mengakhiri karier 19 tahunnya sebagai pemilik Chelsea akibat sanksi yang dijatuhkan pemerintah Britania Raya kepada dirinya. Harta kekayaannya dibekukan sebagai bentuk protes negara-negara Eropa yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Tak hanya itu, sanksi tersebut didapat Abramovich juga lantaran dia dianggap punya hubungan yang dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Alhasil, usai menjadikan Chelsea klub top Eropa, dia harus tersingkir.

2. Abramovich mau beli klub Rusia

Victor Moses saat membela Spartak Moskow di Liga Rusia. (instagram.com/victormoses)

Menurut laporan RB Sport, pengusaha berusia 55 tahun itu bisa kembali ke dunia sepak bola dari bisnis besarnya di Evraz. Dia berpotensi membeli klub asal negaranya, Spartak Moskow.

Spartak merupakan klub Rusia paling sukses yang pernah ada di kompetisi domestik. Mereka tercatat telah membuat rekor dengan meraih 22 gelar Liga Rusia atas Soviet selama bertahun-tahun.

3. Rumor membeli klub baru masih disangkal Abramovich

unicpress.com

Sementara itu, seorang juru bicara Evraz membantah rumor yang mengatakan soal rumor tersebut. Menurut dia,  perusahaan belum mempertimbangkan atau bersepakat untuk mengakuisisi tim atau klub olahraga.

Sebelumnya, Abramovich juga dikabarkan tertarik pada klub Liga Turki, Goztepe, dan klub LaLiga Spanyol, Valencia. Namun, perwakilan dari Abramovich juga menepis rumor tersebut.

Editorial Team