Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustasi trofi Ballon d'Or (commons.wikimedia.org/Петрокрс)
ilustasi trofi Ballon d'Or (commons.wikimedia.org/Петрокрс)

Intinya sih...

  • Pemain Inggris jarang dapat Ballon d'Or, hanya lima trofi dari empat pemain

  • Lebih sering masuk nominasi daripada meraih Ballon d'Or

  • Para pemain Inggris sulit bersaing dan mencatatkan prestasi fenomenal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejak 2002, ada tren buruk yang melanda para pemain Inggris. Selepas Michael Owen pada 2001, tak ada lagi pemain dari Negeri Ratu Elizabeth yang bisa meraih trofi Ballon d'Or.

Pada 2025, trofi Ballon d'Or jatuh ke tangan pemain Prancis, Ousmane Dembele. Dia jadi pemain keenam asal Prancis yang meraih trofi tersebut, mengikuti jejak Zinedine Zidane, Karim Benzema, hingga Michel Platini.

1. Pemain Inggris memang jarang dapat Ballon d'Or

Dibandingkan negara-negara lain seperti Prancis, Jerman, Argentina, hingga Italia, para pemain Inggris memanng terhitung jarang meraih Ballon d'Or. Dari empat pemain, hanya ada lima Ballon d'Or yang pernah didapat pemain Inggris.

Selain Owen, ada Kevin Keegan (dua kali), Bobby Charlton, dan Stanley Matthews, yang pernah meraih Ballon d'Or. Bandingkan, misal, dengan Prancis yang sudah mendaratkan delapan Ballon d'Or.

2. Lebih sering masuk nominasi

Dibandingkan meraih Ballon d'Or, para pemain Inggris lebih sering masuk nominasi. Ambil contoh David Beckham, yang sampai 10 kali masuk nominasi tapi tak pernah memenangkannya.

Hal sama juga dialami Wayne Rooney, yang sembilan kali masuk nominasi tapi tak pernah meraihnya. Steven Gerrard dan Frank Lampard juga sama, dengan torehan masing-masing enam serta lima kali jadi nominator.

3. Para pemain Inggris kalah saing?

Belakangan, Timnas Inggris mulai bisa bicara di level internasional. Mereka sempat masuk semifinal Piala Dunia 2018, serta jadi finalis di Euro 2020 dan 2024. Para pemain Inggris juga tampil impresif di level klub.

Akan tetapi, belakangan memang tak ada pemain Inggris yang menonjol. Memang kualitas mereka meningkat, tetapi sulit mencatatkan prestasi fenomenal. Alhasil, sulit bagi mereka meraih Ballon d'Or.

Editorial Team