Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Korea Selatan (dok.AFC U23 ASIAN CUP QATAR 2024)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong, berulang kali mengatakan ketakutannya soal wasit di Piala Asia U-23 2024 ini. Sial bagi STY, ketakutannya terjadi saat Timnas U-23 lawan Uzbekistan.

Dalam beberapa sesi jumpa pers, STY selalu menekankan tentang kualitas wasit di Piala Asia U-23 2024. Kekalahan dari Qatar di laga perdana, ketika Timnas U-23 dicurangi wasit, agaknya membekas betul dalam benaknya.

"Soal fase grup, saya masih kesal sama Qatar, andai wasit memimpin laga dengan baik, kami bisa saja dapat hasil lebih baik," ujar STY saat sesi jumpa pers jelang Korea.

Ketakutannya ini pun akhirnya menjadi nyata di semifinal Piala Asia U-23 2024. Menghadapi Uzbekistan, ada efek wasit yang akhirnya membuat Timnas U-23 kalah.

1. Beberapa keputusan kontroversi hadir

Timnas U-23 lawan Uzbekistan. (Dok. PSSI)

Di laga ini, ada beberapa keputusan kontroversial yang didapat Timnas U-23. Setidaknya ada beberapa keputusan. Pertama pada menit 27, ketika Witan Sulaeman dilanggar bek di sekitar area kotak penalti. Semestinya, ada penalti untuk Indonesia.

Akan tetapi, setelah berdiskusi dengan wasit VAR Sivakorn Pu Udom, tak ada penalti untuk Indonesia. Selanjutnya, saat gol Muhammad Ferarri dianulir pada menit 61 lantaran Ramadhan Sananta dinilai lebih dulu offside, dengan jarak satu langkah kaki.

Ketakutan STY pun benar-benar terjadi. Wasit kembali jadi momok bagi Timnas U-23 di pertandingan ini.

2. Beri kode kesal pada wasit

Pelatih Timnas U-23, Shin Tae Yong. (Dok. PSSI)

Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan Uzbekistan, STY memberikan kode kesalnya pada wasit. Namun, jika sebelumnya dia bicara lantang, kali ini dia tidak mau bicara banyak. Dia menyelipkannya pada sebuah pernyataan singkat.

"Anda tahu, ada sesuatu yang, mungkin, bikin saya kesal dan juga menyayangkan kenapa itu terjadi.Tapi ya, saya tidak mau menjelaskannya lebih jauh," ujar STY.

3. Tetap mengakui Uzbekistan kuat

Momen Witan Sulaeman dilanggar bek Uzbekistan di kotak penalti, Senin (29/4/2024). (Dok. PSSI).

Meski ada setitik rasa kesal pada wasit, STY tetap mengakui Uzbekistan sebagai tim kuat. Tidak bisa dimungkiri memang, permainan mereka begitu direct dan juga penuh determinasi. Aliran bola mereka juga tertata.

"Saya tetap mengapresiasi Uzbekistan yang sudah bermain baik dan berusaha keras. Harus saya akui juga, bahwa mereka memang tim yang kuat. Selamat atas kemenangannya," kata STY.

Dengan begini, Uzbekistan sukses memastikan tiket Olimpiade 2024, karena sukses jadi finalis Piala Asia U-23 2024. Sedangkan Timnas U-23, skuad asuhan STY itu harus finis di peringkat tiga atau menang di play-off lawan wakil Afrika, Guinea.

Editorial Team