Wasit melihat VAR saat laga Mali vs Uzbekistan. (IDN Times/Larasati Rey)
Jumlah kamera memang menjadi pertanyaan, mengingat di sejumlah kompetisi sempat ada kasus blind spot dari VAR. Salah satu yang masih hangat dibicarakan adalah munculnya blind spot di Allianz Stadium, kandang Juventus.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, menegaskan hal tersebut akan diantisipasi pihaknya. Secara aturan, dijelaskan Ferry, VAR sebenarnya minimal empat kamera.
Namun, pada penerapannya, kamera VAR juga akan berkolaborasi dengan milik official broadcaster Liga 1. Spesifikasinya pun telah disesuaikan oleh official broadcaster Liga 1. Jadi, kebutuhan kamera untuk VAR nanti akan diterapkan sesuai hasil diskusi pula dengan official broadcaster.
"Sebenarnya, secara regulasi, empat sudah cukup. Tapi, kan kami kolaborasi dengan official broadcaster. Nah, kameranya juga berasal dari sana. Infrastrukturnya kan sebenarnya sudah ada juga dari penyedia partner kami, Hawk Eye," kata Ferry saat ditemui di Sarinah, Selasa (6/2/2024).