Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-29 at 20.58.24_24ad0215.jpg
Timnas U-23 lawan Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. (IDN Times / Sandy Firdaus)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-23 buntu saat menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-23 2025, Selasa (29/7/2025). Garuda Muda pada akhirnya keok 0-1 dan harus kembali melihat Vietnam mengangkat trofi.

Timnas U-23 sejatinya tampil mendominasi sejak peluit kick-off dibunyikan. Mereka menebar ancaman lewat kecepatan di sektor sayap, yakni Rahmat Arjuna dan Rayhan Hannan.

Serangan Timnas U-23 juga efektif. Beberapa kali, peluang emas lahir yang membuat suporter di tribune bergemuruh. Hanya saja, penyelesaian akhirnya selalu kurang klinis.

Peluang perdana tim asuhan Gerald Vanenburg lahir pada menit lima, berawal dari lemparan jauh Robi Darwis yang menghasilkan bola liar. Cukup disayangkan, tandukan Jens Raven yang muncul dari belakang belum menemui target.

Pada menit 25, giliran Vietnam yang nyaris menjebol gawang Tim Merah Putih lewat sepak pojok. Beruntung bagi Timnas, karena sundulan Van Trung Nguyen masih melebar.

Timnas U-23 kembali mendapat momentum pada menit 29. Raven menusuk ke kotak penalti, tetapi tembakannya masih lemah. Berselang semenit, Rayhan yang sudah berhadapan dengan kiper lawan telat mengambil keputusan dan pada akhirnya terkena blok.

Asyik menyerang, Timnas U-23 justru terkena hukuman. Bola liar yang lahir akibat kesalahan antisipasi disambut Nguyen Cong Phuong dengan tembakan keras, yang menggetarkan jala kawalan Muhammad Ardiansyah.

Tensi meninggi memasuki saat duel memasuki menit krusial. Vietnam berhasil memancing emosi Garuda Muda. Sejumlah pelanggaran keras pun acap tak terhindarkan. Timnas U-23 tertinggal 0-1 hingga jeda.

Dominasi Dony Tri Pamungkas dan kolega tak terpatahkan di paruh kedua. Mereka terus menggempur pertahanan Golden Star Warriors, tetapi sering hilang momentum di sepertiga akhir lapangan.

Tensi juga masih meninggi. Babak kedua baru berjalan sebentar, keributan sudah terjadi di depan bench Timnas U-23, buntut pelanggaran keras Vietnam kepada Frenky Missa.

Hingga menit 70, skema serangan Timnas U-23 masih mentok. Arah permainannya masih belum jelas. Situasi itu membuat mereka kesulitan membongkar struktur pertahanan Vietnam yang digalang Nguyen Hieu Minh dan kawan-kawan.

Vanenburg melakukan rotasi dengan menurunkan Achmad Maulana, Arkhan Fikri, hingga Hokky Caraka. Vanenburg juga berkali-kali mengeluarkan gestur meminta Timnas U-23 untuk lebih berani direct.

Upaya Garuda Muda ternyata gagal berbuah manis hingga peluit panjang dibunyikan. Mereka pun harus rela kembali melihat Vietnam mengangkat trofi.

Editorial Team