Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Park Hang Seo. (the-afc.com)
Park Hang Seo. (the-afc.com)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Vietnam, Park Hang Seo, menantang Timnas Indonesia untuk bermain menyerang dalam duel di Bishan Stadium, Rabu (15/12/2021) malam WIB. Park melayangkan pernyataan itu sebagai bagian dari perang urat saraf kepada Indonesia.

Vietnam sempat disebut punya kelemahan dari segi bek sayap. Hal itu, bisa saja dimanfaatkan oleh Indonesia karena memiliki para pemain sayap yang cepat.

Park pun bereaksi terkait berita tersebut. Menurut Park, Indonesia kini bebas menyerang mereka di sisi tersebut.

"Ayo serang dari posisi itu jika memang benar kami punya kelemahan di sana," ujar Park.

1. Shin ogah respons ajakan psywar

Dokumentasi PSSI / Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong

Ajakan main terbuka oleh Park direspons pelatih Indonesia, Shin Tae Yong. Dia mengaku tak mau menanggapi ajakan Park buat perang urat saraf.

Shin malah terkesan santai menghadapi ajakan tersebut. Dia menyatakan skema yang diterapkannya nanti akan berdasarkan situasi di atas lapangan.

"Bisa jadi dia memang bicara seperti itu. Semua tergantung hasil di atas lapangan. Kami fokus pada laga nanti," kata Shin.

2. Indonesia lagi susah menang lawan Vietnam

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib).

Indonesia memang cukup kerepotan menghadapi Vietnam dalam lima pertemuan terakhir. Tercatat, mereka cuma menang sekali sepanjang periode itu.

Namun, secara keseluruhan, Indonesia masih lebih unggul dalam 24 pertemuan dengan Vietnam. Pasukan Garuda mengoleksi delapan kemenangan berbanding tujuh, dengan sembilan sisanya berakhir imbang.

3. Direpotkan dengan isu karantina Elkan Baggott

Pemain keturunan Elkan Baggott saat mengikuti latihan bersama Timnas U-19 di Stadion Madya pada 8 Agustus 2020. (IDN Times/Herka Yanis).

Sayangnya, dalam laga melawan Vietnam, Indonesia dipusingkan pula dengan masalah non teknis. Salah satu bek Indonesia, Elkan Baggott, terpaksa harus dikarantina COVID-19.

Elkan memang negatif COVID-19. Namun, karena satu pesawat dengan pasien positif COVID-19 dengan varian Omicron, Elkan wajib menjalani masa karantina hingga Sabtu (18/12/2021) mendatang. Dengan demikian, Elkan pasti absen di duel itu, namun bisa saja main lawan Malaysia.

Editorial Team