Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Emirates Stadium, Markas Arsenal (unsplash.com/whodunelson)
potret Emirates Stadium, Markas Arsenal (unsplash.com/whodunelson)

Intinya sih...

  • Gyokeres tetap positif meski minim kontribusi

  • Unggahan di media sosial dan performa buruknya

  • Kritik terhadap rekrutan Arsenal dan harapan untuk Gyokeres

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bomber Arsenal, Viktor Gyokeres, tengah jadi sasaran kritik saat ini. Semua karena performa buruknya saat melawan Manchester United di Old Trafford, dalam laga pekan perdana Premier League, Minggu (17/8/2025).

Gyokeres memang tidak berkutik saat merumput di Old Trafford. Kontribusinya minim untuk lini serang Arsenal di laga itu, bahkan gak bisa melepaskan tembakan sama sekali.

Atas performanya itulah, Gyokeres diserbu kritik dari berbagai pihak terutama pengamat. Meski begitu, pria Swedia tersebut menghadapinya dengan santai.

1. Tampak dari unggahan di media sosial

Sikap positif Gyokeres terlihat dalam unggahannya di akun media sosial pribadi. Dalam aktivitasnya, Gyokeres mengaku senang bisa mencatatkan debut di Premier League.

"Sungguh momen yang membahagiakan, debut di Premier League bersama klub spesial dan memulai musim ini dengan kemenangan," ujar Gyokeres.

2. Padahal, Gyokeres tak berbuat apa-apa lawan MU

Dilansir Squawka, Gyokeres minim kontribusi di lini depan Arsenal saat melawan MU. Dia hanya memenangi dua dari tujuh kali duel, serta hanya menang duel udara enam kali. Tidak cuma itu, Gyokeres 11 kali kehilangan dan cuma 29 kali menyentuh bola. Parahnya lagi, dia sama sekali tidak mencatatkan tembakan di laga ini.

Buah dari performa buruknya itu, Gyokeres tidak bermain penuh di laga lawan MU. Dia ditarik keluar pada menit 60, digantikan oleh Kai Havertz. Meski begitu, Arsenal tetap menang lewat gol tunggal Riccardo Calafiori.

3. Khawatir Gyokeres tenggelam seperti Hojlund

Legenda Prancis, Frank Lebouef, merasa keputusan Arsenal merekrut Gyokeres patut dipertanyakan. Sebab, Gyokeres tak menjawab kebutuhan skema permainan Arsenal. Apalagi, gaya main Arsenal dan Gyokeres tidak cocok.

"Fokus saya adalah, kenapa Arsenal merekrut pemain seperti Gyokeres? Mereka tahu permainan tim tak sesuai dengan gaya main Gyokeres," ujar Lebouef dilansir Daily Mirror.

Lebouef mewanti-wanti Arsenal, jangan sampai perekrutan Gyokeres pada akhirnya sama seperti MU ketika mendatangkan Rasmus Hojlund. Diangkut dengan harga mahal, pada akhirnya Hojlund tak memberi kontribusi signifikan bagi MU.

"Saya harap Viktor Gyokeres jadi lebih baik. Sebab, saya melihat dia mirip seperti Rasmus Hojlund di MU sekarang. Semoga dia tidak seperti itu dan bisa cetak banyak gol untuk Arsenal ke depannya," kata Lebouef.

Editorial Team