Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-24 at 14.56.44 (2).jpeg
Pemain Real Madrid, Vinicius Junior. (Dok. LaLiga)

Jakarta, IDN Times - Winger Real Madrid, Vinicius Junior, mengaku tak memiliki niat buruk dalam duel bertajuk El Clasico melawan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025). Tindakan para pemain Madrid, menurut Vinicius, murni sebagai bentuk pembelaan dan mempertahankan harga diri.

Usai laga, sempat terjadi keributan di lapangan Santiago Bernabeu. Para pemain dan ofisial Madrid serta Barcelona bersitegang.

Semua diawali dari friksi antara Dani Carvajal dengan Lamine Yamal. Carvajal melakukan gestur yang cukup keras, membalas ocehan Yamal di media sosial. Aksi Carvajal kemudian direspons keras oleh Yamal dan pemain Barcelona lainnya. Kemudian, para pemain Madrid mulai berkerumun dan membela Carvajal.

1. Insiden meluas hingga bangku cadangan

Insiden ini bahkan meluas hingga bangku cadangan. Meski tak bermain, kiper Madrid, Andriy Lunin, bahkan harus dikartu merah.

Wasit Cesar Soto Grado memberikan kartu merah kepada Lunin akibat bersikap agresif dengan mendatangi area teknik Barcelona, hingga melakukan provokasi.

"Kami gak mau menyerang siapa-siapa, baik pemain atau fans Barcelona. Kami tahu ketika ke sana, harus membela diri. Itu yang kami lakukan," kata Vinicius dilansir El Chiringuito TV.

2. Semua berasal dari tensi tinggi sepanjang laga

Vinicius merasa, apa yang terjadi usai laga juga diakibatkan oleh tensi tinggi sepanjang pertandingan. Berbagai drama, hingga friksi di atas lapangan, berpengaruh pada emosi pemain dan mudah terpancing atas hal-hal yang sensitif.

"Itulah El Clasico, banyak hal terjadi di dalam dan luar lapangan. Kami mencoba menyeimbangkan semuanya. Tapi, tak selamanya berhasil," ujar Vinicius.

3. De Jong bela Yamal

Sementara, gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, merasa keributan yang terjadi usai El Clasico karena pemain Madrid terlalu berlebihan. Apa yang dikatakan Yamal di media sosial, bukan masalah besar.

Menurut De Jong, diksi pencuri yang ditulis oleh Yamal di media sosial, bukan dialamatkan kepada pemain Madrid, namun untuk pihak lain.

"Reaksi pemain Madrid berlebihan. Jika kalian kenal Lamine, maka berpikir tak akan melontarkan kalimat tersebut, bicara secara personal. Kenapa harus melepaskan gestur di lapangan?" kata De Jong dilansir Mundo Deportivo.

Editorial Team