Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (3/4/2024). (dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - PSSI baru saja menggelar rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) di GBK Arena, Rabu (3/4/2024). Ada sejumlah urgensi yang dibahas, mulai dari menentukan jadwal kongres, hingga transformasi wasit Indonesia.

Rapat Exco tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Hadir pula Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus dan Yoshimi Ogawa selaku Wakil Ketua Komite Wasit PSSI.

1. Kongres digelar Juni

Potret rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (3/4/2024). (dok. PSSI)

Dalam rapat ini, PSSI memutuskan untuk menggelar kongres pada 10 Juni 2024 mendatang. Kongres ini akan membahas pemaparan program kerja sepanjang 2025.

Kongres tersebut nantinya juga akan membahas audit keuangan PSSI. Federasi sebelumnya berjanji untuk mempublikasi hasil audit tersebut, namun urung terlaksana hingga saat ini.

2. Percepatan transformasi wasit

Potret rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (3/4/2024). (dok. PSSI)

Karena Yoshimi Ogawa hadir, rapat Exco juga membahas percepatan transformasi wasit Indonesia. Ada gebrakan baru yang bakal diluncurkan federasi, yakni digitalisasi perwasitan.

"Seluruh wasit masuk ke dalam sistem dari Inggris, semua kejadian atau keputusan yang diambil tersimpan di situ. Jadi, wasit dapat belajar dari kejadian tersebut," kata Erick dalam keterangannya.

Sistem ini memudahkan pemantauan dan penilaian terhadap kinerja wasit. Tak hanya itu, pada musim depan, PSSI juga akan mendatangkan wasit dari Inggris atau Jepang untuk memimpin sejumlah laga di Liga 1. Kiat ini untuk transfer ilmu kepada wasit lokal.

"Kalau ada klub yang merasa dirugikan dengan keputusan wasit, selain klub dapat melaporkan kejadian dan meminta challenge juga nanti akan kelihatan kinerja wasit dari sistem tersebut. Tahun depan, kami juga akan mendatangkan wasit dari Liga Inggris atau Jepang untuk memimpin selama sebulan," ujar Erick.

3. Selaraskan jadwal kompetisi dengan agenda Timnas

Potret rapat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rabu (3/4/2024). (dok. PSSI)

Erick juga menginginkan jadwal kompetisi bisa selaras dengan agenda Timnas Indonesia. Kemungkinan, kompetisi akan tetap diliburkan meski Timnas berlaga di turnamen yang bukan agenda resmi FIFA.

Itu berkaca dari polemik Piala Asia U-23 2024 Qatar yang bakal berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei mendatang. Banyak klub menolak untuk melepas pemain, yang membuat PSSI meliburkan sementara Liga 1.

Editorial Team