Yudai Yamamoto jadi wasit tetap di Super League. (IDN Times/Tino).
Yamamoto sebelumnya sudah memimpin enam partai Super League pada musim ini. Adalah saat Borneo FC melawan Bhayangkara FC (8 Agustus 2025, Arema FC menjamu PSBS Biak (11 Agustus 2025), Semen Padang melawan Dewa United (15 Agustus 2025).
Yamamoto juga memimpin pertandingan Persijap Jepara kontra Persib Bandung (18 Agustus 2025, Persebaya Surabaya versus Bali United (23 Agustus 2025), teranyar saat Persita Tangerang menjamu Persik Kediri (21 Desember 2025).
Selain Yamamoto, PSSI sebenarnya sempat mendatangkan sejumlah wasit asing dari negara lain, di antaranya Muhammad Nazmi (Malaysia), Asker Nazhafaliev (Uzbekistan) dan Adham Makhadmeh (Yordania).
PSSI secara resmi baru berencana mendatangkan satu, dan Yamamoto menjadi sosok yang dipilih. Alasannya adalah kinerjanya apik, memiliki segudang pengalaman internasional, dan memiliki waktu untuk menetap di Indonesia karena sudah pensiun dari wasit FIFA.
"Mereka masih berstatus Wasit FIFA dan sibuk memimpin turnamen AFC dan FIFA, juga di liga negara mereka sendiri. Jika kami meminta wasit ini untuk datang secara penuh waktu, mereka harus melepas lencana FIFA mereka. Tetapi Yamamoto sudah pensiun dari Wasit FIFA, kemudian dia memutuskan untuk bergabung," kata Ogawa.
"Bagaimana cara mengatur (manage) pemain? Bagaimana cara menjadi proaktif? Itulah sebabnya dalam lima pertandingan terakhir ini, manajemen pertandingannya sangat baik. Pemain sudah tahu: 'Jika saya ulangi, sesuatu akan terjadi'. Makanya mereka mengontrol diri mereka sendiri. Manajemen itu artinya, tolong tidak perlu ada diskusi. Cukup satu kata, dua kata. Tidak perlu banyak bicara. Maka waktu bermain efektif akan menjadi lebih lama.," ucap Ogawa.