Meski lebih sering berlaga di Ligue 2, liga divisi dua Prancis, akademi sepak bola Le Havre sejak lama dikenal sebagai produsen pemain-pemain cemerlang. Paul Pogba, Lassana Diarra, Riyad Mahrez, dan Dimitri Payet termasuk di antaranya. Bila mengikuti turnamen Piala Dunia U-17 2023 beberapa waktu lalu, Le Havre ternyata mengambil bagian. Tepatnya lewat murid akademi mereka yang bernama Paul Argney, yang sukses meraih medali perak dan menyabet gelar Kiper Terbaik di turnamen itu.
Keberhasilan Le Havre menelurkan pemain-pemain berbakat didukung tendensi konservatif mereka saat menyusun skuad. Dengan dana terbatas, Le Havre lebih banyak merekrut pemain-pemain jebolan sekolah sepak bola mereka sendiri ke tim utama. Pada 2023/2024 ini, Yassine Kechta menjadi alumnus yang menonjol. Beberapa waktu belakangan, seiring terpuruknya performa Le Havre, Pelatih Luka Elsner tampaknya terselamatkan sosok Kechta di lini tengah.
Terbaru, ia mencetak brace pada lanjutan Ligue 1 melawan RC Strasbourg Sabtu lalu (4/5/2024). Itu jadi 3 poin penting bagi Le Havre yang setidaknya mengamankan posisi 1 peringkat di atas zona degradasi. Siapa Kechta dan apa saja kontribusinya untuk Le Havre selama 2 musim terakhir? Seperti apa pula prospek kariernya ke depan? Ini secuplik profil alumnus akademi Le Havre asal Maroko itu.