Persik vs Borneo FC. (Dok. Media Tira-Persikabo)
Lebih jauh, Ezzejjari pun berkomentar soal sepak bola Indonesia. Menurutnya, sepak bola di sini lebih kentara fisik dibandingkan taktik. Banyak benturan yang terjadi sepanjang laga. Namun, sesekali, tim juga acap menerapkan taktik tertentu.
"Fisik adalah segalanya di liga negara ini. Semua pemain sangat agresif, banyak benturan terjadi. Kadang, kami juga bekerja dengan sebuah taktik, tetapi memang tidak sebanyak di Eropa," ujar Ezzejjari.
Dari Persik inilah, Ezzejjari yang sebelumnya berkarier di Eropa menyadari, ada karier lain yang bisa dia tempuh. Memang, sempat ada perubahan besar yang harus dia lakukan, namun sekarang dia bahagia.
"Memang, perubahannya benar-benar terasa. Saya kin berada di negara lain, benua berbeda, budaya berbeda, dan sepak bola berbeda. Namun, saya sangat senang di Persik. Malah, saya akan berkarier di sini dan Asia lebih lama lagi," ujar Ezzejjari.
Youssef Ezzejjari sekarang menjadi topskorer utama di Persik dan Liga 1 2021/22. Total, pemain berkepala plontos itu sudah menorehkan 14 gol dari 21 laga. Dia bersaing dengan Ilija Spasojevic yang sudah mencatatkan 16 gol dari 23 laga.