Yunus Nusi Rangkap Jabatan, PSSI: Tak Melanggar Statuta FIFA

Dia pun mengatakan jika nantinya Yunus Nusi dikukuhkan sebagai Sekjen definitif, dipastikan posisinya sebagai Exco bakal ditanggalkan. Eko menyebut jika sejauh ini PSSI sendiri terus melakukan komunikasi dengan baik melalui Sekjen, saat berdialog dengan FIFA dan AFC.

Sebetulnya, posisi rangkap jabatan seperti Yunus Nusi bukan barang baru di PSSI. Hal serupa sempat terjadi ketika Joko Driyono masih menduduki posisi sebagai Wakil Ketum PSSI di medio 2007-an. Di waktu bersamaan dirinya juga mengemban tugas sebagai Plt Sekjen sampai terpilihnya Sekjen anyar definitif.

Iwan Bule memang sengaja memilih Yunus Nusi lantaran berbagai pengalamannya. Menurut Iwan Bule, Yunus punya kemampuan yang pantas dan pengalaman yang bagus selama menjalani organisasi.

Yunus Nusi sendiri beberapa kali aktif di organisasi olah raga, salah satunya pernah menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, lalu pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014, dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.

Sebelumnya posisi Sekjen diisi Ratu Tisha Destria. Namun, secara mengejutkan sekjen PSSI pertama perempuan tersebut memilih mengundurkan diri 13 April. Hal itu diungkapkan langsung olehnya melalui Instagram pribadinya.

Keputusan mundurnya Ratu Tisha dari kursi Sekjen ini pun langsung menghebohkan publik. Maklum, sejauh ini perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung itu aktif dalam perjalanan sepak bola Indonesia dan identik dengan federasi.