Jakarta, IDN Times - Sempat ada perdebatan terkait status Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang lolos verifikasi Komite Pemilihan PSSI. Zainudin dianggap tak layak lolos, karena keterlibatannya dalam sepak bola nasional masih dipertanyakan.
Sesuai dengan aturan, calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, hingga Komite Eksekutif (Exco), seharusnya beraktivitas selama lima tahun di koridor sepak bola nasional agar bisa maju dalam kontestasi politik PSSI. Syarat ini, begitu abu-abu buat Zainudin. Di segala level, Zainudin belum tercatat rekam jejaknya. Makanya, banyak yang kaget ketika dia lolos sebagai calon Waketum.
Tapi, Founder Football Institute, Budi Setiawan, punya pandangan lain. Lolosnya Zainudin, dianggap Budi, merupakan hasil kepekaan dari Komite Pemilihan atas indikator lain.
"Artinya Komite Pemilihan telah bekerja secara profesional bukan hanya berdasarkan aturan, namun juga kepekaan sosial serta logika sepak bola yang universal," ujar Budi dalam keterangan resminya.