5 Hal yang Berubah pada S-Pen Galaxy S25 Ultra Dibandingkan S24 Ultra

Intinya sih...
- Fitur Bluetooth di S-Pen Galaxy S25 Ultra dihapus, memicu perdebatan di komunitas Samsung
- Ukuran S-Pen Galaxy S25 Ultra lebih besar, memberikan kenyamanan dan kontrol yang lebih baik dalam penggunaan sehari-hari
- S-Pen Galaxy S25 Ultra memiliki desain baru yang lebih ringan, ergonomis, dan tidak kompatibel dengan model sebelumnya
Semakin berbeda serinya, semakin beragam pula spesifikasi yang ditawarkan. Wajar saja jika perbedaan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari chipset, desain, penampang visual, hingga sistem operasi dan fitur pendukung lainnya. Meski tidak terlalu mencolok, ada satu aspek yang mungkin menarik perhatian calon pembeli. Salah satunya adalah S-Pen pada Samsung Galaxy S25 Ultra dan Samsung Galaxy S24 Ultra.
Samsung kembali menghadirkan S-Pen di seri Galaxy S25 Ultra dengan sejumlah perombakan yang cukup signifikan. Beberapa di antaranya menghadirkan inovasi baru yang membuatnya berbeda dari S-Pen pada Galaxy S24 Ultra. Meski tetap menjadi aksesori bawaan yang terintegrasi di dalam bodi perangkat, S-Pen terbaru mengusung desain dan teknologi yang berbeda. Kalau kamu penasaran sejauh mana perbedaannya, simak lima perubahan utama berikut. Perhatikan setiap detailnya dengan saksama!
1. Fitur Bluetooth pada S-Pen Galaxy S25 Ultra dihilangkan
Salah satu perubahan paling mencolok yang akan langsung kamu sadari pada S-Pen Galaxy S25 Ultra adalah hilangnya fitur Bluetooth. Sebelumnya, Bluetooth memungkinkan kamu melakukan berbagai Air Gestures seperti mengganti slide presentasi, mengambil foto dari jarak jauh, hingga membuka aplikasi melalui gerakan tangan. Namun, pada model terbaru ini, Samsung telah menghapus komponen Bluetooth beserta seluruh fitur terkait. Ini berarti kamu tidak lagi bisa menggunakan S-Pen sebagai remote control yang selama ini menjadi nilai tambah bagi pengguna yang sering memanfaatkan fitur tersebut untuk menunjang produktivitas.
Keputusan ini tentu memicu perdebatan terutama di komunitas Samsung. Banyak yang menilai absennya fitur ini membuat S-Pen terasa kurang premium. Samsung sendiri tidak memberikan pernyataan resmi, tetapi ada spekulasi bahwa fitur ini jarang dimanfaatkan sebagian besar pengguna.
Survei internal kemungkinan besar menunjukkan mayoritas pemilik Galaxy S-Series cenderung lebih sering menggunakan S-Pen untuk menulis dan menggambar dibandingkan mengontrol perangkat dari jarak jauh. Melansir YahooTech, kurang dari 1 persen pengguna Galaxy S Ultra benar-benar memanfaatkan Air Actions, sementara sebagian besar hanya menggunakannya sebagai tombol rana kamera. Samsung tampaknya ingin menyederhanakan desain dan mengurangi konsumsi daya meski konsekuensinya beberapa fitur ikonik S-Pen ikut dihilangkan.
2. S-Pen Galaxy S25 Ultra memiliki ukuran yang sedikit lebih besar
S-Pen Galaxy S25 Ultra sekilas tampak mirip seperti pendahulunya. Namun, jika kamu perhatikan lebih detail, ada perbedaan ukuran yang cukup mencolok. SammyFans menyebut stylus terbaru ini memiliki tinggi 105.66mm, sedikit lebih panjang dibandingkan S-Pen Galaxy S24 Ultra yang hanya 104.6mm. Lebarnya juga bertambah menjadi 5,84mm dari 5,8mm pada model sebelumnya. Meski perbedaannya terlihat sepele, dalam penggunaan sehari-hari ukuran baru ini membuatnya lebih nyaman digenggam, terutama bagi pengguna yang punya tangan lebih besar.
Dimensi yang lebih besar memberikan kontrol lebih baik saat menulis atau menggambar di layar. Ukuran yang lebih panjang juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan saat kamu menggunakannya sehingga membuatnya terasa lebih natural seperti pena atau pensil asli. Bagi yang sering menggunakan S-Pen dalam waktu lama, perubahan ini bisa meningkatkan kenyamanan meski mungkin butuh sedikit penyesuaian di awal.
3. Bagian atas (crown) S-Pen Galaxy S25 Ultra lebih tebal
Selain perbedaan dalam dimensi keseluruhan, S-Pen terbaru dari Galaxy S25 Ultra juga mengalami perubahan desain yang cukup menarik, terutama pada bagian atasnya atau yang biasa disebut crown. Jika dibandingkan S-Pen Galaxy S24 Ultra, crown pada S-Pen terbaru ini terlihat lebih tebal dan memiliki basis yang lebih besar. Bentuknya juga mengalami sedikit perubahan, dari yang sebelumnya lebih kotak menjadi persegi panjang. Ini membuatnya lebih stabil saat disimpan di dalam slot perangkat serta lebih mudah untuk dikeluarkan dan dimasukkan kembali.
Perubahan ini mungkin terdengar sederhana. Namun, bagi kamu yang sering menggunakan S-Pen, desain baru ini bisa berdampak besar pada pengalaman penggunaan. Crown yang lebih tebal dapat memberikan grip yang lebih baik, terutama saat kamu menggenggamnya untuk waktu lama. Selain itu, desain yang lebih ergonomis ini mungkin juga membuatnya lebih nyaman saat digunakan untuk menulis atau menggambar sehingga mengurangi risiko tangan cepat lelah.
4. Walaupun ukurannya lebih besar, bobot S-Pen Galaxy S25 Ultra justru lebih ringan
Biasanya, peningkatan ukuran aksesori berbanding lurus dengan bertambahnya bobot. Namun, hal ini tidak terjadi pada S-Pen Galaxy S25 Ultra. Meski lebih panjang dan lebar, bobotnya justru lebih ringan, hanya 2.83 gram dibandingkan 3.04 gram pada model sebelumnya. Samsung tampaknya mengoptimalkan material yang digunakan, kemungkinan dengan memilih bahan lebih ringan tanpa mengorbankan kekuatan.
Selisih bobot mungkin terlihat kecil, tetapi dalam penggunaan jangka panjang, perbedaannya cukup terasa. S-Pen yang lebih ringan mengurangi tekanan pada tangan sehingga membuatnya lebih nyaman untuk menulis atau menggambar dalam waktu lama. Keunggulan ini tentu menguntungkan bagi profesional kreatif atau siapa saja yang mengandalkan S-Pen sebagai alat produktivitas utama.
5. Sayangnya, S-Pen Galaxy S24 Ultra tidak bisa digunakan pada Galaxy S25 Ultra lebih tebal
Jika kamu berencana untuk menggunakan kembali S-Pen dari Galaxy S24 Ultra ke perangkat S25 Ultra, sayangnya hal ini tidak bisa dilakukan. Karena perubahan dimensi dan penghapusan fitur Bluetooth, S-Pen lama tidak kompatibel dengan perangkat terbaru ini. Bahkan, saat dimasukkan ke dalam slot penyimpanan, bentuknya yang berbeda menyebabkan S-Pen lama tidak pas. Hal yang sama berlaku sebaliknya, S-Pen baru dari S25 Ultra tidak bisa digunakan pada perangkat lama seperti S24 Ultra.
Ini mungkin menjadi kabar kurang menyenangkan bagi pengguna yang sudah terbiasa memakai S-Pen sebelumnya atau mereka yang berharap bisa menggunakan aksesori lama pada perangkat baru. Namun, Samsung tampaknya ingin menghadirkan pengalaman yang lebih terintegrasi melalui desain baru S-Pen ini. Meski kehilangan kompatibilitas dari model lama, S-Pen terbaru tetap menawarkan presisi tinggi sebagai alat tulis digital melalui bentuk yang lebih ergonomis untuk kenyamanan penggunaan.
Bagi pengguna yang lebih mengandalkan S-Pen untuk menulis dan menggambar dibandingkan fitur Air Gestures, perubahan ini mungkin tidak terlalu berdampak. Namun, bagi mereka yang terbiasa mengandalkan Air Gestures, penghapusan Bluetooth bisa menjadi kekurangan yang cukup terasa. Bagaimana menurut kamu soal perubahan ini? Apakah dirimu lebih menyukai S-Pen menggunakan Bluetooth atau lebih memilih desain baru yang lebih ringan dan ergonomis? Drop pendapat kamu di bawah, ya!