Yang menjadi perhatian utama pada smartphone ini ialah sistem kamera yang dapat diatur perputaran besar derajatnya hingga 180 derajat. Pengguna tidak membutuhkan lagi kamera pada sisi depan karena kamera akan dapat berputar hingga 180 derajat menjadi kamera selfie dengan tidak mengurangi fitur apapun seperti pada kamera utamanya. Jadi pengguna akan mendapatkan hasil yang sama seperti yang ditangkap oleh kamera belakang.
Berkat fitur ini, Zenfone berhasil mendapatkan skor DXOMARK SELFIE sebesar 98, menjadi yang nomor 1 di atas Samsung Galaxy S10+ serta Google Pixel 3. Teknologi flip camera ini juga dilengkapi dengan fitur motion tracking. Jadi pengguna tidak perlu repot-repot mengikuti objek yang hendak difoto, Zenfone 6 akan otomatis mengikuti objek tersebur berkat kamera yang dapat diatur-atur derajat perputarannya.
Pada kamera utama Asus Zenfone 6 mengusung sensor milik Sony IMX 586 seperti pada smartphone flagship pada umumnya dengan 48 MP kamera utama bukaan f/1.79 dilengkapi dengan laser autofocus. Kamera keduanya mengusung teknologi wide angle kamera yang mencapai 125 derajat dengan Real-time distortion correction. Ini artinya software Asus dapat meminimalkan distorsi yang diakibatkan karena kamera kedua nya karena fitur wide angle sehingga tidak membuat hasil jepretan foto terlihat cembung.
Asus juga menghadirkan fitur Super Night Mode yang dapat mengurangi noise dan menangkap gambar pada kondisi kurang cahaya lebih detail. Disertai dengan HDR+, Asus dapat membuat foto yang ditangkap oleh pengguna menjadi lebih menarik dengan tetap memperhatikan semua hihglight, shadows, dan detail dengan sempurna.