Bulan Ramadan identik dengan hidangan berbuka puasa yang nikmat dan menggugah selera. Tak heran, jika di bulan suci Ramadan banyak pelaku usaha kuliner seperti restoran, kafe, warung makan, dan penjual makanan street food mulai berlomba-lomba untuk menarik perhatian konsumen dengan menyajikan visual menu yang memikat.
Agar hidangan menu berbuka puasa kamu looks appetizing, langkah yang bisa kamu lakukan adalah mengaplikasikan teknik pengambilan gambar yang tepat. Salah satunya dengan teknik fotografi chiaroscuro style.
Melansir TheCollector, chiaroscuro style adalah teknik fotografi yang memainkan kontras antara pencahayaan terang dan bayangan gelap untuk menciptakan efek visual yang kuat dan memikat. Istilah ini berasal dari bahasa Italia, di mana "chiaro" berarti "terang" dan "scuro" berarti "gelap", sehingga secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai teknik mengambil gambar yang memadukan antara nuansa "terang-gelap".
Konon, teknik chiaroscuro ini sudah ada sejak zaman Renaissance untuk menciptakan hasil potret yang dramatis. Nah, kalau kamu berencana untuk mengaplikasikan teknik chiaroscuro dalam memotret hidangan berbuka puasa untuk keperluan jualan dan promosi produk, berikut adalah beberapa tips yang perlu kamu perhatikan agar tidak salah angle!