Apple dikenal sebagai raksasa teknologi yang kerap menawarkan inovasi dan gebrakan baru lewat iPhone. Bukan hanya inovasi, kebijakan Apple terhadap produk iPhone juga selalu disorot banyak orang di seluruh dunia. Salah satu yang paling kontroversial adalah tidak disertakannya charger dalam paket penjualan sejak peluncuran iPhone 12 pada 2020 silam.
Keputusan tersebut menuai reaksi berupa kritikan terhadap Apple. Sebagian pihak menganggap Apple melakukan itu sebagai upaya untuk meningkatkan keuntungan semata.
Meski mendapat kritikan, kebijakan serupa nyatanya malah ditiru oleh beberapa produsen smartphone flagship lainnya sehingga konsumen perlu membeli charger secara terpisah. Tentu saja kebijakan ini membuat banyak penggemar iPhone kecewa. Sebenarnya apa, sih, alasan di balik keputusan kebijakan Apple ini?