Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Iliya Jokic
unsplash.com/Iliya Jokic

Dirancang agar pemain bisa memainkan game Nintendo Switch di TV via kabel HDMI, Dock untuk Switch tidak mendapatkan peningkatan yang berarti sejak dirilis pada 2017 silam. Switch memang mendapatkan varian baru yaitu Switch OLED pada 2021 kemarin, namun Dock yang diusung masih sama seperti yang ada di varian original.

Padahal, Dock pada Switch memiliki cukup banyak masalah dan perlu segera diperbaiki atau di-upgrade agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna Switch. Berikut 7 alasan mengapa Dock Nintendo Switch memerlukan upgrade.

1.Port USB-A yang digunakan sudah ketinggalan jaman

Nintendo Switch Dock (dok. Nintendo)

Dock pada Switch versi original memiliki tiga port USB-A yang terdiri dari dua port USB 2.0 dan satu port USB 3.0. Pada Switch OLED, port USB 3.0 tersebut digantikan oleh port Ethernet dan dua port sisanya masih menggunakan port USB 2.0. Padahal, USB 2.0 merupakan jenis port yang sudah ketinggalan jaman karena telah ada sejak 2000. Meski Switch tidak membutuhkan port USB dengan spesifikasi tinggi, pembaruan semacam itu tetap diperlukan mengingat Switch bukan konsol murah atau punya kualitas rendah.

2.Kurang efisien untuk dibawa bepergian

Nintendo Switch Dock (dok. Nintendo)

Sebagai konsol handheld yang harusnya bisa sangat portabel, Dock untuk Switch jauh dari kata portabel. Ukurannya sangat besar dan bisa memakan banyak tempat ketika dimasukkan kedalam tas. Bobotnya bahkan hampir sama dengan Switch itu sendiri. Dengan kata lain, ketika membawa Dock, pemain seakan membawa dua Switch. Akan sangat menarik apabila Nintendo memutuskan untuk memperbarui Dock untuk Switch menjadi lebih kecil dan mudah dibawa bepergian.

3.Tidak cross-compatible dengan perangkat lain

Nintendo Switch Dock (dok. Nintendo)

Salah satu alasan mengapa Dock untuk Switch memerlukan pembaruan adalah fakta bahwa aksesoris tersebut hanya bisa digunakan untuk Switch. Dengan kata lain, kamu memerlukan dock atau dongle terpisah jika ingin menghubungkan perangkat lain seperti Steam Deck atau HP ke TV. Sebenarnya tidak ada yang salah dari keputusan Nintendo untuk membuat Dock tersebut eksklusif untuk Switch, namun memiliki kemampuan untuk bisa menghubungkan perangkat diluar Switch ke TV, bisa jadi nilai jual yang sangat menarik.

4.Tidak ramah lingkungan

Nintendo Switch Dock (dok. Nintendo)

Selain punya ukuran yang cukup besar, Dock pada Switch juga terbuat dari limbah plastik yang tidak dapat didaur ulang. Disamping itu, bodinya juga terasa murah dan hanya menawarkan sedikit ventilasi untuk meredam panas. Banyak yang menginginkan jika Dock untuk Switch nantinya, diperbarui menggunakan bahan berkelanjutan seperti bambu misalnya. Selain lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan berkelanjutan pada Dock untuk Switch juga dapat memberikan ventilasi lebih baik untuk mencegah overheating.

5.Tidak tahan debu

Nintendo Switch Dock (dok. Nintendo)

Tidak hanya karena terbuat dari limbah plastik, Dock untuk Switch juga rentan terkena masalah overheating karena tidak tahan debu. Akumulasi debu di ventilasi udara Switch tidak hanya dapat membuat kipas yang ada didalamnya jadi lebih bising, tapi juga membawa Switch itu sendiri jadi mudah panas dan tiba-tiba mati. Demi Switch yang bisa lebih tahan lama, diharapkan jika kedepannya Nintendo memperbarui Dock untuk konsol tersebut agar bisa mencegah akumulasi debu yang menumpuk.

6.Berpotensi menggores layar Switch

Nintendo Switch Dock (dok. Nintendo)

Salah satu keluhan umum mengenai Dock untuk Switch adalah Dock tersebut dapat menggores layar Switch karena tempat meletakkan Switch yang terlalu sempit. Oleh karena itu, banyak pemain yang berharap jika Dock untuk Switch diperbarui dengan ukuran yang lebih kecil dan desain yang tidak menutupi layar Switch. Sembari menunggu itu terealisasikan, sangat disarankan untuk menambahkan screen protector pada layar Switch guna mencegah goresan atau masalah lainnya.

7.Punya banderol harga yang mahal

unsplash.com/Iliya Jokic

Hingga kini melalui situs resminya, Nintendo masih menjual Dock untuk Switch secara terpisah di harga US$59,99. Parahnya lagi, adapter AC dan kabel HDMI tidak termasuk ke dalam paket pembelian. Karenanya, tak heran jika ada banyak pemain yang mengharapkan jika harga untuk Dock yang berusia hampir setengah dekade itu, dibuat lebih murah lagi. Kalaupun tidak bisa menurunkan harga, pemain menginginkan setidaknya pembaruan yang sebanding dengan banderol harga yang dipatok.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa alasan mengapa Dock untuk Nintendo Switch memerlukan upgrade. Setuju dengan pendapat di atas? Atau mungkin kamu punya pendapat lain?

Editorial Team