Mau beli HP refurbished? Simak tips berikut agar kamu tidak salah langkah dan bisa mendapatkan produk terbaik:
1. Pilih penjual resmi atau terpercaya
Jangan asal beli HP refurbished dari toko sembarangan. Semakin transparan informasi penjual, semakin kecil risiko kamu dapat barang abal-abal. Pastikan kamu membeli dari:
Situs resmi merek seperti Apple Certified Refurbished, Samsung Official Store, atau distributor resmi yang bekerja sama dengan brand.
Marketplace tepercaya, tapi hanya dari seller yang punya rating tinggi dan review positif dari pembeli sebelumnya.
Toko fisik atau online yang secara terbuka mencantumkan status refurbished dan memberikan garansi resmi.
2. Pastikan ada garansi minimal 3 bulan
Garansi adalah indikator penting bahwa produk benar-benar telah diuji dan layak pakai. Beberapa produk refurbished dari pabrikan resmi bisa memberi garansi hingga 12 bulan, sementara yang lain memberi 3–6 bulan.
Tanpa garansi, kamu akan kesulitan melakukan klaim jika HP mengalami masalah teknis setelah dibeli. Jadi, jangan tergoda harga murah jika tidak ada jaminan.
3. Periksa kondisi fisik dan fungsi HP
Sebelum memutuskan membeli, cek seluruh bagian fisik mulai dari layar, tombol, casing, kamera, hingga slot SIM dan port charger. Pastikan fungsi-fungsi seperti koneksi WiFi, Bluetooth, fingerprint, hingga audio bekerja dengan baik.
Kalau beli langsung di toko, minta waktu untuk uji coba beberapa menit. Kalau beli online, pastikan ada video unboxing atau garansi retur. Hindari HP refurbished yang tampak mulus tapi menyimpan banyak bug.
4. Tanyakan riwayat refurbish-nya
Informasi soal siapa yang memperbaiki HP tersebut bisa jadi penentu kualitas. Berikut beberapa hal yang perlu dipastikan:
Apakah diperbaiki oleh pabrikan, distributor, atau toko biasa?
Komponen apa yang diganti? Apakah menggunakan suku cadang original?
Kapan terakhir kali unit ini diuji sebelum dijual kembali?
Penjual resmi biasanya bisa memberikan jawaban transparan. Kalau jawaban mereka mengambang atau kurang menyakinkan, sebaiknya pikir dua kali.
5. Bandingkan harga dengan HP baru dan second
Salah satu daya tarik utama HP refurbished adalah harganya. Tapi hati-hati jika harganya terlalu murah, bisa jadi itu HP rekondisi atau bekas yang pernah rusak berat.
HP refurbished idealnya punya harga menengah antara HP baru dan second. Jika selisih harga dengan HP baru hanya sedikit, lebih baik beli HP baru untuk jaminan dan kenyamanan.
6. Cek kelengkapan dan keaslian aksesori
HP refurbished sering dikemas ulang dalam dus polos dan dibekali aksesori non-original. Ini bukan masalah krusial asalkan kualitasnya baik.
Hindari charger KW yang bisa merusak baterai atau port. Kalau perlu, beli aksesori original secara terpisah terutama untuk charger dan kabel data. Selain itu, cek apakah dalam paket pembelian sudah termasuk earphone, SIM ejector, dan buku panduan jika tersedia.
Jangan tertipu oleh tampilan luar, ya. Kelengkapan HP refurbished juga menentukan pengalaman penggunaan jangka panjang.