Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret perangkat iPhone
potret perangkat iPhone (unsplash.com/@tatiana_steve_ | unsplash.com/@nitinn)

Intinya sih...

  • iPhone refurbished adalah perangkat yang diperbaiki secara resmi

  • iPhone rekondisi adalah HP bekas yang dikemas ulang oleh pihak tidak resmi

  • iPhone refurbished resmi Apple tidak dijual di Indonesia

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

iPhone dikenal sebagai smartphone yang sangat digandrungi karena kualitasnya. Ini membuat banyak orang mencari cara agar bisa memilikinya dengan harga lebih terjangkau. Dua istilah yang sering muncul dalam penjualan iPhone bekas adalah refurbished dan rekondisi yang sekilas tampak mirip. Padahal, keduanya memiliki perbedaan cukup signifikan.

iPhone refurbished biasanya melalui proses perbaikan resmi Apple dengan standar ketat. Sementara itu, iPhone rekondisi lebih banyak ditemukan dari pihak tidak resmi. Perbedaan ini berdampak pada kualitas, garansi, hingga pengalaman penggunaan jangka panjang. Agar tidak salah pilih, mari simak perbedaan utama antara iPhone refurbished dan rekondisi!

1. iPhone refurbished adalah perangkat yang diperbaiki secara resmi

potret iPhone 16 (unsplash.com/@ort)

iPhone refurbished adalah perangkat iPhone yang sebelumnya sudah pernah digunakan, lalu dikembalikan kepada Apple atau penjual resmi untuk diperbaiki. Proses perbaikannya menggunakan komponen asli dan melalui pengujian ketat agar kembali layak dipakai. Biasanya, iPhone refurbished resmi juga diberikan garansi layaknya produk baru meski masa garansinya bisa lebih singkat. Walaupun kualitasnya hampir setara iPhone baru, harga iPhone refurbished tetap bisa lebih murah.

2. iPhone rekondisi adalah HP bekas yang dikemas ulang oleh pihak tidak resmi

potret iPhone 15 Pro (unsplash.com/@govizlora)

iPhone rekondisi adalah iPhone bekas yang diperbaiki ulang oleh pihak tidak resmi agar terlihat dan berfungsi seperti baru. Proses perbaikannya sering kali menggunakan komponen non-asli atau campuran sehingga kualitasnya tidak selalu terjamin. Garansi yang diberikan biasanya hanya dari toko dan dalam jangka waktu singkat. Karena itu, iPhone rekondisi umumnya berisiko lebih tinggi dibandingkan iPhone refurbished resmi.

3. iPhone rekondisi cenderung lebih mudah rusak

ilustrasi iPhone 16 (unsplash.com/@amanz)

iPhone rekondisi ilegal berbeda dengan refurbished resmi karena tidak melalui standar perbaikan Apple dan biasanya hanya dipoles agar terlihat baru. Hal ini membuat kualitas, daya tahan, dan garansinya jauh di bawah standar iPhone refurbished resmi.

Ciri-ciri iPhone rekondisi ilegal:

  • Nomor model atau IMEI tidak sesuai dengan standar resmi Apple.

  • Komponen dalamnya sering diganti dengan komponen yang tidak orisinal.

  • Garansi hanya diberikan oleh toko dalam waktu singkat, bukan garansi resmi Apple.

  • Kemasan biasanya tidak asli atau sudah diganti dengan dus tiruan.

  • Harga cenderung jauh lebih murah dari pasaran iPhone resmi.

iPhone rekondisi ilegal memang tampak menggiurkan karena harganya murah, tetapi resikonya cukup besar. Mulai dari performa yang tidak stabil, potensi kerusakan, hingga kesulitan dalam mendapatkan layanan purna jual.

4. iPhone refurbished resmi Apple tidak dijual di Indonesia

potret iPhone X (unsplash.com/@drewcoffman)

Sayangnya, iPhone refurbished resmi dari Apple tidak dijual di Indonesia karena Apple Store resmi belum hadir di sini. Produk refurbished resmi hanya tersedia di negara tertentu, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan beberapa negara lain. Di Indonesia, distributor resmi seperti iBox atau Digimap hanya menyediakan iPhone baru, bukan refurbished. Karena itu, iPhone refurbished yang beredar di Indonesia umumnya berasal dari pihak tidak resmi dan bukan bagian dari program resmi Apple.

5. iPhone rekondisi punya banyak risiko yang merugikan konsumen

iPhone X (unsplash.com/@kobster)

Risiko utama iPhone rekondisi adalah kualitas komponen yang tidak terjamin karena sering menggunakan komponen tidak resmi. Hal ini bisa menyebabkan performa perangkat cepat rusak atau mengalami masalah. Selain itu, garansi yang diberikan biasanya hanya dari toko dengan jangka waktu sangat singkat. Risiko lainnya adalah potensi IMEI ilegal yang dapat membuat perangkat terblokir dari jaringan.

iPhone refurbished resmi memang memiliki standar kualitas tinggi dan didukung garansi langsung dari Apple. Namun, sayangnya jenis tersebut tidak dijual di Indonesia. Jika kamu mempertimbangkan alternatif dengan harga lebih terjangkau, disarankan membeli iPhone bekas di toko terpercaya. Apakah kamu pernah membeli iPhone refurbished non-resmi? Bagaimana pengalamanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team