chipset UNISOC T7250 pada Redmi A5 (mi.co.id)
Redmi A5 diketahui menggunakan UNISOC T7250 sebagai dapur pacunya. Chipset ini sejatinya merupakan rebranding dari UNISOC T615 yang lebih dulu beredar di pasaran. Menyasar kelas entry level, UNISOC T7250 dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya.
Dari sisi arsitektur, UNISOC T7250 dibuat melalui proses fabrikasi 12 nm dan memiliki delapan inti CPU. Terdiri dari dua core ARM Cortex-A75 berkecepatan 1,8 GHz untuk menangani tugas berat serta enam core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,6 GHz untuk efisiensi. Pada sektor grafis, chipset ini dipadukan Mali-G57 MC2 berfrekuensi 850 MHz. Selain itu, UNISOC T7250 sudah mendukung RAM LPDDR4x serta penyimpanan internal eMMC 5.1 maupun UFS 2.2.
Sementara itu, Redmi 15C dibekali Helio G81 Ultra, chipset yang juga digunakan oleh pendahulunya, Redmi 14C. Hal ini membuat performanya diperkirakan tidak jauh berbeda dalam hal multitasking maupun gaming. Helio G81 Ultra juga diproduksi lewat fabrikasi 12 nm dan membawa delapan inti prosesor, yakni dua core Cortex-A75 berkecepatan 2,0 GHz untuk performa dan enam core Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz untuk efisiensi daya. Pada grafis, chipset ini mengandalkan Mali-G52 MP2 berfrekuensi 950 MHz.
Berdasarkan data dari Nanoreview, Helio G81 Ultra pada Redmi 15C mampu meraih skor AnTuTu v10 sekitar 270 ribuan. Angka ini memang bukan yang tertinggi untuk pengalaman gaming kelas berat. Namun, performanya masih cukup mumpuni untuk gim ringan seperti Mobile Legends, Free Fire, atau eFootball.
Sebagai generasi penerus, salah satu keunggulan Redmi 15C terletak pada penggunaan perangkat lunak terbaru. Smartphone ini sudah berjalan di Android 15 dipadu HyperOS 2, serta membawa sejumlah fitur berbasis AI. Sayangnya, belum ada kepastian mengenai dukungan pembaruan sistem dalam jangka panjang.