Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Redmi 15C (kiri) dan Redmi A5 (kanan)
Redmi 15C (kiri) dan Redmi A5 (kanan) (mi.co.id)

Intinya sih...

  • Redmi 15C memiliki baterai lebih besar, pengisian cepat 33W, dan fitur reverse charging

  • Keduanya menampilkan desain cantik dan elegan dengan perbedaan pada ketebalan dan bobot

  • Redmi 15C hadir dengan layar luas berukuran 6,9 inci dan refresh rate 120 Hz, sementara Redmi A5 menggunakan UNISOC T7250 sebagai dapur pacunya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Agustus 2025 menjadi momentum Redmi kembali unjuk gigi lewat smartphone murah yang digadang-gadang sebagai idaman kaum mendang-mending. Selama 8 bulan berjalan di 2025 ini, ada dua model HP Redmi yang cukup menyita perhatian, yaitu Redmi A5 dan Redmi 15C. Keduanya dijual seharga Rp1 jutaan.

Redmi 15C resmi hadir di Indonesia pada 20 Agustus 2025. HP ini menempati segmen entry level yang menawarkan desain stylish dan baterai berkapasitas besar sebagai daya tarik utamanya. Sementara itu, Redmi A5 lebih dulu meluncur pada 21 Maret 2025. Mengusung tagline "Kamera Hebat, Ga Pake Debat" semakin menegaskan keunggulan kameranya.

Kehadiran Redmi A5 dan Redmi 15C turut melengkapi deretan HP Redmi paling terjangkau pada 2025. Lalu, apa yang membedakan antara Redmi A5 dan Redmi 15C? Jika kamu masih bimbang menentukan pilihan, mari simak kelebihan dan kekurangan masing-masing berikut!

1. Redmi 15C menyediakan kapasitas baterai lebih besar

Redmi 15C mengusung baterai berkapasitas 6.000 mAh (mi.co.id)

Baterai menjadi salah satu aspek spesifikasi yang layak diapresiasi dari Redmi 15C. Kapasitasnya kini meningkat signifikan menjadi 6.000 mAh. Ini naik dari Redmi 14C yang hanya 5.160 mAh. Peningkatan ini membuat daya tahannya lebih lama sehingga pengguna tidak perlu khawatir mencari colokan saat beraktivitas seharian.

Sebaliknya, Redmi A5 hadir dibekali kapasitas lebih kecil, yakni 5.200 mAh. Berdasarkan informasi resmi, daya tahannya mampu mencapai 20,7 jam untuk menonton video, 14,24 jam untuk membaca atau scrolling, serta 9,14 jam untuk bermain game. Angka ini masih kalah dibandingkan Redmi 15C yang sanggup bertahan hingga 22 jam memutar video, 82 jam memutar musik, dan 20 jam membaca konten.

Meski daya tahan baterai Redmi A5 terbilang cukup baik, perangkat ini hanya mendukung pengisian cepat 15W. Berbeda halnya Redmi 15C yang dibekali teknologi pengisian turbo 33W. Berdasarkan uji internal Xiaomi, saat diisi hingga 80 persen, kecepatannya bahkan meningkat hingga 86 persen lebih cepat. Tak hanya itu, Redmi 15C juga mendukung fitur reverse charging sehingga dapat difungsikan sebagai powerbank portabel untuk mengisi daya perangkat lain kapan saja.

2. Kedua HP menampilkan desain cantik dan elegan

Redmi A5 memiliki ketebalan 8,2 mm dan bobot lebih ringan yakni 193 gram (mi.co.id)

Redmi 15C hadir membawa perubahan besar pada desain modul kamera belakang. Smartphone ini tampil lebih sederhana mirip Redmi 13C. Modul yang berbentuk persegi hanya memuat dua lingkaran kamera serta satu LED flash. Dari dua kamera tersebut, nyatanya hanya satu yang benar-benar bisa diandalkan untuk kebutuhan fotografi.

Untuk pilihan warna, Redmi 15C tersedia dalam empat varian meliputi Moonlight Blue, Mint Green, Midnight Gray, dan Twilight Orange. Varian Moonlight Blue dan Twilight Orange dibekali pola khusus menyerupai gelombang air atau butiran pasir, sedangkan Mint Green serta Midnight Gray hadir polos. Dari sisi bodi, Redmi 15C cukup tipis yakni berketebalan 8 mm dan bobot 205 gram. Angka ini terasa impresif mengingat kapasitas baterainya mencapai 6000 mAh sehingga tetap nyaman digenggam dan praktis dibawa.

Di sisi lain, Redmi A5 justru sedikit lebih tebal dibanding Redmi 15C. Smartphone ini memiliki ketebalan 8,2 mm dan bobot lebih ringan, yakni 193 gram. Secara ergonomis, desain frame datar membuat genggaman terasa pas, meski bagian tepinya agak tajam.

Dari sisi material, Redmi A5 memakai plastik pada rangka serta panel belakang. Walau tidak semewah logam atau kaca, konstruksinya tetap kokoh dan dirancang tahan penggunaan harian. Pola desain ala pantulan cahaya di permukaan air hanya tersedia pada varian Lake Green. Sedangkan dua varian lainnya yaitu Sandy Gold dan Midnight Black hadir polos bertekstur butiran pasir berkilau.

3. Tampilan layar lebih lega berkat refresh rate 120 Hz

Redmi 15C hadir membawa layar luas berukuran 6,9 inci (mi.co.id)

Redmi 15C hadir membawa layar luas berukuran 6,9 inci sehingga pengalaman visual terasa lebih lega. Panel yang digunakan adalah IPS LCD beresolusi HD+ (720 x 1600 piksel). Bagi pengguna yang terbiasa memakai Full HD+, resolusi ini mungkin terasa kurang. Namun, Redmi mengklaim tampilan layarnya tetap nyaman untuk berbagai aktivitas, mulai dari menonton film, bersosial media, hingga bermain game.

Kenyamanan semakin terasa berkat refresh rate tinggi mencapai 120 Hz membuat animasi lebih mulus dan responsif. Efek ini jelas terlihat saat scrolling maupun ketika bermain game berkat frame rate lebih tinggi. Sama seperti pendahulunya, Redmi 14C, perangkat ini dilindungi Gorilla Glass 3 yang menjadikan layar lebih tahan terhadap goresan maupun benturan ringan. Meski begitu, kecerahan layar masih kurang optimal ketika digunakan di bawah sinar matahari langsung.

Sementara itu, Redmi A5 hadir membawa layar lega berukuran 6,88 inci dengan resolusi HD+ (720 x 1640 piksel). Kerapatan pikselnya hanya 260 ppi, wajar untuk kelas harganya. Walau tidak terlalu tajam, layarnya tetap nyaman dipakai sehari-hari. Menariknya, Redmi A5 sudah dilengkapi fitur DC Dimming serta sertifikasi TUV Rheinland untuk low blue light dan flicker free. Kehadiran fitur ini menunjukkan perhatian Xiaomi terhadap kesehatan mata pengguna, terutama bagi mereka yang sering menatap layar dalam durasi panjang.

4. Redmi A5 menyuguhkan performa berkelas lewat UNISOC T7250

chipset UNISOC T7250 pada Redmi A5 (mi.co.id)

Redmi A5 diketahui menggunakan UNISOC T7250 sebagai dapur pacunya. Chipset ini sejatinya merupakan rebranding dari UNISOC T615 yang lebih dulu beredar di pasaran. Menyasar kelas entry level, UNISOC T7250 dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya.

Dari sisi arsitektur, UNISOC T7250 dibuat melalui proses fabrikasi 12 nm dan memiliki delapan inti CPU. Terdiri dari dua core ARM Cortex-A75 berkecepatan 1,8 GHz untuk menangani tugas berat serta enam core ARM Cortex-A55 berkecepatan 1,6 GHz untuk efisiensi. Pada sektor grafis, chipset ini dipadukan Mali-G57 MC2 berfrekuensi 850 MHz. Selain itu, UNISOC T7250 sudah mendukung RAM LPDDR4x serta penyimpanan internal eMMC 5.1 maupun UFS 2.2.

Sementara itu, Redmi 15C dibekali Helio G81 Ultra, chipset yang juga digunakan oleh pendahulunya, Redmi 14C. Hal ini membuat performanya diperkirakan tidak jauh berbeda dalam hal multitasking maupun gaming. Helio G81 Ultra juga diproduksi lewat fabrikasi 12 nm dan membawa delapan inti prosesor, yakni dua core Cortex-A75 berkecepatan 2,0 GHz untuk performa dan enam core Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz untuk efisiensi daya. Pada grafis, chipset ini mengandalkan Mali-G52 MP2 berfrekuensi 950 MHz.

Berdasarkan data dari Nanoreview, Helio G81 Ultra pada Redmi 15C mampu meraih skor AnTuTu v10 sekitar 270 ribuan. Angka ini memang bukan yang tertinggi untuk pengalaman gaming kelas berat. Namun, performanya masih cukup mumpuni untuk gim ringan seperti Mobile Legends, Free Fire, atau eFootball.

Sebagai generasi penerus, salah satu keunggulan Redmi 15C terletak pada penggunaan perangkat lunak terbaru. Smartphone ini sudah berjalan di Android 15 dipadu HyperOS 2, serta membawa sejumlah fitur berbasis AI. Sayangnya, belum ada kepastian mengenai dukungan pembaruan sistem dalam jangka panjang.

5. Kualitas kamera Redmi 15C layak diandalkan

Kamera 50 MP yang ada pada Redmi 15C (mi.co.id)

Berbicara soal kamera, Redmi 15C tampil cukup meyakinkan dan bisa diandalkan untuk pemotretan. Kamera utamanya sudah dilengkapi teknologi AI serta Xiaomi Imaging Engine. Hal ini membuat proses pemotretan jadi lebih cepat dan optimal agar tidak ada momen yang terlewat. Meski terdapat dua lingkaran pada modul kamera, hanya satu lensa yang benar-benar berfungsi, yakni kamera utama 50 MP dengan bukaan f/1.8. Kamera ini sudah didukung PDAF yang mampu mengatur fokus otomatis saat pemotretan.

Di bagian depan, Redmi 15C membawa kamera selfie 8 MP dengan aperture f/2.0. Menariknya, kamera ini memiliki fitur mode malam dan beauty. Saat mode malam aktif, layar akan menampilkan cahaya berbentuk cincin putih untuk membantu pencahayaan.

Untuk perekaman video, kemampuannya masih sekelas pendahulunya, Redmi 14C. Baik kamera depan maupun belakang hanya mendukung resolusi hingga 1080p 30 FPS. Absennya fitur stabilisasi memang terbilang wajar di kelas harga ini.

Sementara, Redmi A5 mengandalkan kamera utama Ultra-jernih 32 MP beraperture f/2.0. Perangkat ini benar-benar mengandalkan kamera tunggal yang dipadukan lensa 4P serta fitur pendukung seperti LED flash, HDR, Ultra HD, Night mode, Portrait, Time-lapse, dan Fill-light. Dukungan AI juga tersedia untuk meningkatkan kualitas foto lewat pemrosesan otomatis.

Perekaman videonya masih standar di resolusi 1080p 30 FPS. Meski begitu, hasilnya tetap lebih baik dibanding kamera depan yang hanya mampu merekam 720p 30 FPS. Kamera depannya sendiri beresolusi 8 MP dengan bukaan f/2.0.

6. Keduanya hanya mengandalkan mono speaker

Redmi 15C (mi.co.id)

Masuk di bagian kelemahan, Redmi A5 dan Redmi 15C sama-sama masih menggunakan mono speaker. Padahal, sektor audio cukup penting untuk menunjang kenyamanan. Aktivitas seperti scrolling atau menonton akan terasa lebih seru jika menggunakan speaker stereo karena suaranya lebih lantang, detail, dan jernih dibanding mono speaker yang hanya mengeluarkan suara dari satu lubang.

Sebagai solusi, pengguna bisa beralih ke earphone atau headset. Alternatif lain yang bisa kamu antisipasi adalah tersedia pula opsi TWS atau earphone wireless yang dapat terhubung melalui Bluetooth 5.4. Untungnya, Redmi 15C masih menyediakan port audio jack 3,5 mm di bodinya.

7. Kapasitas penyimpanan Redmi A5 kurang leluasa karena hanya 4GB

kapasitas RAM yang tersedia di Redmi A5 hanya 4 GB (mi.co.id)

Jika melihat spesifikasi Redmi A5, kapasitas RAM yang tersedia hanya 4 GB. Memori internalnya memang cukup besar, yakni 128 GB. Sayangnya, masih memakai jenis eMMC yang kecepatannya kalah dibanding UFS, terutama saat booting maupun membuka aplikasi.

Padahal, chipset yang dipasang sudah menggunakan UNISOC T7250 yang cukup gesit untuk kebutuhan sehari-hari. Fitur Extension RAM pun tidak sepenuhnya efektif karena bukan RAM asli. Bila kapasitas terbatas, pengalaman multitasking jelas berpengaruh. Membuka banyak aplikasi sekaligus berisiko menimbulkan lag, crash, hingga membuat perangkat tidak merespons.

8. Sensor dan konektivitas Redmi A5 kurang lengkap

Redmi A5 (mi.co.id)

Redmi A5 hadir memakai sensor sidik jari fisik yang menyatu di tombol power pada sisi samping bodi. Sensor ini cukup responsif dan kini memang sudah lazim ditempatkan di tombol power. Namun, perangkat ini tidak mendukung sensor gyro, infrared blaster, maupun NFC. Ketiadaan gyro dan infrared masih terbilang wajar karena banyak smartphone Rp1 jutaan lain yang juga tidak memilikinya. Yang cukup disayangkan adalah absennya fitur NFC, padahal fungsinya sangat berguna dan sudah banyak hadir di HP sekelasnya.

Jika melihat perbandingan spesifikasi, Redmi 15C tampak lebih unggul. Baterai berkapasitas 6000 mAh, pengisian daya lebih cepat, RAM besar hingga 128 GB atau 256 GB, sudah menggunakan Android 15, serta dilengkapi sensor dan konektivitas yang lengkap. Redmi A5 sendiri tetap punya nilai tambah di desain tipis, tetapi terbatas di penyimpanan hanya 4 GB dan masih memakai mono speaker.

Kalau kamu tertarik untuk meminang Redmi A5, kamu bisa siapkan dana Rp1.149.000 untuk varian 4/128 GB. Sementara, Redmi 15C tersedia dua varian yaitu Rp1.599.000 untuk kapasitas 6/128 GB dan Rp1.799.000 untuk kapasitas 8/256 GB. Keputusan ada di tangan kamu. Kalau dikasih modal Rp1 jutaan, kamu bakal pilih yang mana?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team