Apakah iPhone Kebal dari Virus dan Malware? Ini 5 Penjelasannya

Salah satu keunggulan iPhone di mata pengguna adalah sistem operasi yang katanya kebal terhadap serangan virus atau malware. Faktor ini juga yang menjadikan banyak orang begitu loyal dengan iPhone meskipun harganya lebih mahal ketimbang Android. Well, jika menggunakan produk dari Apple tersebut, kamu pun pasti memiliki pertimbangan khusus sebelum membelinya, bukan?
Lalu, apa iPhone itu betul-betul aman dari serangan virus atau malware jahat? Bagaimana, sih, cara Apple untuk melawan serangan malware yang makin canggih? Nah, kali ini, kita akan belajar untuk memahami bagaimana cara kerja sistem operasi iOS buatan Apple saat mereka dihadapkan dengan virus, malware, dan aplikasi jahat. Disimak, ya!
1. Sistem iOS tidak akan mengizinkan aplikasi apa pun memasuki sistem utama
Tak peduli apakah kamu pengguna iPhone lawas atau baru, sistem operasi iOS tetap tidak akan mengizinkan aplikasi dari pihak ketiga untuk "lancang" memasuki sistem utama. Dilansir laman utama Apple, sistem kerja dari iOS didasarkan pada basis sandbox dan teknik pelacakan bernama Address Space Layout Randomization (ASLR).
Itu artinya, aplikasi yang satu tidak boleh "mengintip" atau memasuki sistem aplikasi lain yang terpasang di unit iPhone yang sama. Metode sandbox dan teknik pelacakan yang dilakukan oleh Apple terbukti ampuh untuk mencegah aplikasi nakal memasuki software utama yang menjadi dasar bagi iOS dan aplikasi lain yang terpasang.
Kalau dianalogikan, sandbox dan ASLR pada iPhone mungkin mirip dengan pagar labirin dengan jalan yang menyesatkan pencuri. Jadi, ketika ada pencuri masuk, ia akan tersesat dan sangat sulit untuk menembus labirin yang ada karena sudah didesain acak dan tanpa peta sama sekali. Kecuali bila kamu itu peretas kelas dewa, tampak mustahil menciptakan aplikasi nakal untuk mencuri data-data di iPhone milik orang lain.