iPad Pro generasi ke-8 (youtube.com/TheTechChap)
Ini dia pilihan paling mentok, paling mahal, dan jujur aja, paling overkill buat kebanyakan orang, yaitu iPad Pro. Terbaru, dia pakai chip M5 terbaru, punya dua pilihan ukuran layar di 11 inci dan 13 inci, dan layarnya Tandem OLED, serta udah pasti ProMotion 120Hz yang mulus. Performa ini jelas bukan buat scrolling TikTok atau nonton Netflix aja, tapi ditujukan buat para profesional kreatif yang bener-bener cari duit pakai tablet ini, kayak video editor 4K ProRes, animator 3D, desainer grafis berat, atau produser musik.
Fitur-fitur lainnya juga Pro semua. Cuma iPad Pro yang punya Face ID, port USB-C nya kencang pakai standar Thunderbolt/USB4, kamera belakangnya ada dua plus ada LiDAR Scanner buat main Augmented Reality (AR). Tapi, ya itu tadi, status Pro ini ada harganya. Dengan harga mulai 999 dolar AS atau Rp 16,5 jutaan cuma buat unitnya aja, iPad Pro ini harganya udah setara MacBook. Kalau kerjaanmu cuma ngetik, browsing, atau nonton, mending pilih iPad Air aja dan simpan duitmu karena kekuatan M5 di iPad Pro ini nggak akan terpakai maksimal.
Apa pun iPad pilihanmu, yang jelas kebutuhan dan bujet itu menentukan segalanya. Kalau kamu cuma butuh tablet buat hiburan dasar, iPad base model tuh udah lebih dari cukup. Kalau prioritas utamamu adalah portabilitas, ya, iPad Mini yang paling pas. Tapi, jika pekerjaan kamu mengharuskan multitasking atau editing 4K, ambil iPad Pro yang overkill itu. Semoga artikel ini membantu kamu, ya!