Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang sedang memegang uang untuk mengalokasikan anggaran beli smartphone flagship (pexels.com/Ahsanjaya)
ilustrasi seseorang sedang memegang uang untuk mengalokasikan anggaran beli smartphone flagship (pexels.com/Ahsanjaya)

Memasuki tahun 2025, para penggemar gadget akan disuguhkan dengan deretan smartphone flagship terbaru yang sangat dinantikan kehadirannya. Paling dekat, Samsung bakal meluncurkan lini flagship terbarunya yaitu Samsung Galaxy S25 series, yang dijadwalkan pada akhir Januari 2025. Kehadiran smartphone flagship dengan fitur canggih dan desain memukau tentu saja membuat siapa pun tergoda. Namun, selain melihat fitur-fitur yang mutakhir pada smartphone, kondisi dompet juga perlu mendapat perhatian.

Harga smartphone flagship yang cukup tinggi kerap membuat kamu berpikir dua kali sebelum membeli. Mungkin kamu ingin mulai menabung, tetapi masih bingung memilih metode nabung yang tepat. Jangan khawatir! Jika salah satu resolusi tahun baru 2025 kamu adalah membeli smartphone flagship atau upgrade dari smartphone mid-range ke flagship, ini saatnya memperbaiki cara menabung kamu dengan metode Zero-Based Budgeting (ZBB).

Metode ini bisa menjadi solusi untuk mewujudkan impianmu memiliki smartphone tanpa khawatir kantong jebol. Dengan ZBB, setiap rupiah yang kamu miliki dialokasikan untuk tujuan yang spesifik dan terencana. Tidak ada pengeluaran yang terabaikan, sehingga uangmu bekerja secara optimal untuk kebutuhan, keinginan, atau tujuan finansial tertentu, termasuk membeli smartphone flagship. Penasaran bagaimana cara kerjanya? Simak pembahasannya dalam artikel ini sampai habis!

1. Setiap rupiah yang kamu kelola untuk membeli smartphone flagship tidak ada yang terabaikan

ilustrasi seseorang sedang mengeluarkan uang dari dalam dompet (pexels.com/Sewupari Studio)

Dalam zero-based budgeting, tidak ada uang yang "menganggur" tanpa tujuan. Setiap rupiah yang kamu miliki harus memiliki alokasi yang jelas. Misalnya, ketika kamu berencana membeli smartphone flagship, kamu harus menentukan berapa banyak uang yang akan kamu sisihkan untuk pembelian tersebut.

Jika harga smartphone yang kamu incar adalah Rp15 juta, alokasikan sejumlah uang dari penghasilanmu untuk tujuan ini. Tanpa metode ini, kamu mungkin akan tergoda untuk membelanjakan uang untuk hal-hal yang kurang penting. Namun, dengan zero-based budgeting, kamu sudah menetapkan bahwa setiap rupiah akan digunakan untuk tujuan yang lebih terencana, termasuk untuk membeli smartphone impianmu.

2. Kamu bisa membaginya dengan dua skenario yaitu pembelian spot dan pembelian cicilan

ilustrasi boks smartphone (freepik.com/Mateus Andre)

Ketika memilih untuk membeli smartphone flagship, kamu punya dua opsi utama yaitu pembelian on the spot (langsung) atau pembelian cicilan. Zero-based budgeting memungkinkan kamu untuk merencanakan kedua skenario ini dengan cermat. Berikut adalah penjelasannya:

  • Pembelian On The Spot: Jika kamu memutuskan untuk membeli smartphone secara langsung, kamu harus mengalokasikan dana sebesar harga smartphone tersebut dalam anggaranmu. Misalnya, jika smartphone yang kamu inginkan seharga Rp15 juta, pastikan kamu sudah menyisihkan dana tersebut dalam anggaran bulananmu, meskipun tagihan kartu kredit belum datang.
  • Pembelian Cicilan: Jika memilih cicilan, zero-based budgeting memungkinkan kamu untuk merencanakan dengan lebih terstruktur. Misalnya, jika kamu membeli smartphone dengan harga Rp15 juta dan memilih cicilan dengan tenor 12 bulan, kamu harus mengalokasikan Rp1,25 juta setiap bulan dalam anggaranmu. Dengan cara ini, kamu tahu bahwa setiap bulan kamu memiliki dana yang cukup untuk melunasi cicilan tersebut.

3. Siapkan dana darurat seperti pembelian aksesori, dana perbaikan layar, maupun pengeluaran tambahan lainnya

ilustrasi pengguna mengecek pemasangan layar HP dengan tempered glass (freepik.com/karlyukav)

Selain harga smartphone itu sendiri, ada pengeluaran tambahan yang perlu kamu pertimbangkan, seperti pembelian aksesori, biaya perbaikan layar, atau pengeluaran tak terduga lainnya. Zero-based budgeting mengajarkanmu untuk mempersiapkan dana darurat untuk hal-hal ini. Misalnya, kamu bisa mengalokasikan sebagian dana untuk membeli casing, pelindung layar, atau bahkan dana untuk perbaikan jika suatu saat layar smartphone kamu rusak. Dengan zero-based budgeting, kamu tidak akan terkejut dengan pengeluaran tambahan ini karena semuanya sudah dipersiapkan dengan baik.

4. Terapkan kalkulator simulasi kredit untuk proyeksi tenor maupun pelunasan jika menggunakan metode cicilan

Keuntungan yang bisa didapatkan pelanggan ketika mengambil skema cicilan dengan Samsung Finance+ (samsung.com)

Jika kamu memilih untuk membeli smartphone flagship dengan metode pembayaran cicilan, kalkulator simulasi kredit adalah tools yang sangat berguna. Metode zero-based budgeting membantu kamu untuk memproyeksikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi cicilan dan berapa besar jumlah yang perlu kamu alokasikan setiap bulan.

Misalnya, jika kamu membeli smartphone seharga Rp15 juta dengan cicilan 12 bulan, kalkulator simulasi kredit akan membantu kamu melihat berapa banyak yang harus kamu bayar setiap bulan dan berapa lama kamu bisa melunasi cicilan tersebut. Dengan alat ini, kamu bisa merencanakan dengan lebih matang dan menghindari kejutan finansial di masa depan.

5. Bijak dalam menggunakan kartu kredit

ilustrasi pembayaran dengan kartu kredit (pexels.com/energepic.com)

Kartu kredit bisa menjadi metode pembayaran yang sangat berguna untuk pembelian cicilan, tetapi kamu harus bijak dalam penggunaannya. Zero-based budgeting mengajarkanmu untuk memperlakukan setiap pembelian dengan kartu kredit seolah-olah itu adalah uang tunai. Artinya, jika kamu membeli smartphone dengan kartu kredit, kamu harus memastikan bahwa dana untuk cicilan tersebut sudah dipersiapkan dalam anggaran bulananmu. Jangan sampai kamu membeli barang yang tidak mampu kamu bayar secara tunai. Jika kamu tidak mampu membayar cicilan secara penuh setiap bulan, lebih baik pertimbangkan untuk menabung terlebih dahulu atau mencari cara lain untuk mendapatkan uang yang cukup tanpa menambah utang.

Dari sekian banyak metode menabung yang populer, zero-based budgeting bisa jadi cara kamu untuk merencanakan anggaran bulanan dengan menyisihkan sebagian penghasilanmu demi mendapatkan smartphone flagship impian. Terlebih, jelang perilisan smartphone flagship di tahun 2025 ini masing-masing brand semakin menawarkan inovasi canggih, seperti kamera beresolusi tinggi, performa prosesor kelas atas, dan fitur-fitur AI yang memukau.

Metode ini memungkinkan kamu menabung secara konsisten tanpa mengorbankan kebutuhan lain. Bukan hanya itu, Zero-Based Budgeting (ZBB) juga cocok untuk kamu yang berencana membeli dengan cicilan kartu kredit. Berbekal alokasi yang tepat, kamu bisa membayar cicilan tanpa khawatir melewati batas anggaran atau terlilit utang. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai susun strategi nabung dengan zero-based budgeting dan wujudkan resolusi 2025-mu untuk memiliki smartphone flagship impian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team