Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
MediaTek Dimensity (mediatek.com)

Pada Desember 2021 silam, MediaTek merilis chipset Dimensity 9000. Tidak main-main, system on chip (SoC) ini tercipta dengan fabrikasi 4 nanometer (4nm) dan mengusung teknologi CPU produksi ARM, Cortex-X2.

Untuk bertahan dalam persaingan semikonduktor, MediaTek tak ingin kalah dengan kompetitornya, Qualcomm dengan Snapdragon-nya. Dengan bulan November yang mendekat, beredar bocoran rumor MediaTek yang juga bersiap merilis SoC terbarunya, Dimensity 9200. Apa saja yang sudah diketahui?

1. Lebih gahar dari pendahulunya

MediaTek Dimensity 9000 (mediatek.com)

Merunut informasi dari media sosial mainstream China, Weibo, pada Selasa (18/10) kemarin, seorang informan terkemuka, i冰宇宙, mengutarakan berbagai informasi mengenai SoC MediaTek selanjutnya.

"Dilaporkan bahwa chip flagship generasi selanjutnya dari MediaTek akan dinamai: Dimensity 9200," tulis i冰宇宙.

Dibuat dengan fabrikasi 4nm, i冰宇宙 mengatakan bahwa Dimensity 9200 akan datang dengan sejumlah peningkatan. SoC ini akan dibekali dengan CPU dan GPU terbaru dari ARM yang rilis pada akhir Juni 2022, yaitu Cortex-X3 dan Immortalis-G715.

2. Sekilas mengenai Cortex-X3

ARM Cortex-X3, Cortex-A715, dan Cortex-A510 (community.arm.com)

Selain Cortex-X3, GSMArena melansir Dimensity 9200 datang dengan Cortex-A715 dan Cortex-A510. Dengan Cortex-X3, kinerja Dimensity 9200 5G dijamin meningkat 25 persen lebih baik dibanding Cortex-X2.

Cortex-A715 menandakan transisi ARM keluar dari prosesor 32-bit. Selain itu, X3 juga didesain agar lebih padu dengan ARMv9. Lalu, A715 juga 20 persen lebih hemat daya dibanding A710 atau menampilkan kinerja 5 persen lebih baik dengan konsumsi daya serupa. A510 digadang-gadang 5 persen lebih hemat daya.

Dari segi chipset, ARM meningkatkan sistem DynamIQ Shared Unit sehingga mampu mendukung prosesor 12-core dengan tembolok L3 16MB. ARM juga membuka kemungkinan arsitektur 8x Cortex-X3 dan 4x Cortex-A715 tanpa A510. Dengan begitu, pelanggan MediaTek bisa mendesain chip sesuai dengan ekspektasi kinerja dan daya.

3. Bisa bersaing lawan Snapdragon 8 Gen 2?

hasil Geekbench Samsung S23 dengan SoC Qualcomm selanjutnya bernama "Kalama" (gsmarena.com)

Dengan Dimensity 9200, maka MediaTek siap bersaing dengan Qualcomm yang diprakirakan merilis Snapdragon 8 Gen 2. Dari hasil laman Geekbench, Samsung S23 terlihat menggunakan SoC Qualcomm dengan kode "Kalama". Selain GPU Adreno 740, Snapdragon 8 Gen 2 dikatakan memiliki konfigurasi CPU 1+4+3 dengan formasi:

  • 1 core Cortex-X3: 3,36Ghz
  • 4 core Cortex-A715: 2,80Ghz
  • 3 core Cortex-A510: 2,02Ghz.

Sementara susunan core MediaTek Dimensity 9200 5G bisa serupa dengan Snapdragon 8 Gen 2, arsitektur core CPU kedua SoC bisa berbeda. Sementara Dimensity 9000 bisa mengalahkan Snapdragon 8 Gen 1 di CPU, tetapi tidak di GPU, masih dipertanyakan apakah Immortalis G715 bisa mengalahkan Adreno 740.

i冰宇宙 membocorkan bahwa MediaTek akan mengumumkan Dimensity 9200 pada November mendatang. GSMArena menambahkan bahwa SoC ini akan mulai terlihat di berbagai HP flagship pada Desember 2022. Benarkah begitu? Kita tunggu tanggal mainnya bulan depan, ya!

Editorial Team