Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi talk show 'Manfaat Gawai di Era Pandemi' (dok. pribadi)

Tidak dapat dimungkiri bahwa pandemik COVID-19 menimbulkan kekhawatiran, apalagi dengan munculnya orang tanpa gejala (OTG) yang dapat menyebarkan virus. Masyarakat yang tidak memahami kondisi diri akan terus melakukan aktivitas yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang yang kurang fit. Alhasil, masyarakat tersebut rentan terhadap penyakit.

Melalui talk show virtual bertajuk 'Manfaat Gawai di Era Pandemi' pada Rabu (29/9/2021), Country Manager Garmin Indonesia Rian Krisna menjelaskan fitur Body Battery pada smartwatch Garmin yang mampu mendeteksi jumlah energi pengguna. Acara ini juga dihadiri Sport Medicine Specialist dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS, SpKO, dan Product Specialist Garmin Darma Patria. Yuk, simak faktanya!

1. Apa itu body battery?

ilustrasi analogi body battery (unsplash.com/Steve Johnson)

Untuk memahami body battery, kita cukup mengambil analogi HP dan baterainya. Sama seperti HP yang baterainya terus berkurang ketika digunakan, tubuh manusia pun demikian. Sebaliknya ketika diisi dayanya, HP atau tubuh dapat digunakan kembali.

Fitur Body Battery di smartwatch Garmin membantu memvalidasi insting kita mengenai kondisi tubuh dengan menggabungkan data aktivitas, tingkat stres, masa pemulihan dan istirahat. Dengan demikian, kita dapat mengambil keputusan apakah ingin melakukan aktivitas atau beristirahat terlebih dahulu. 

2. Penurunan body battery disebabkan berbagai faktor

Editorial Team

Tonton lebih seru di