Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Techradar.com

Smartphone sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Kecanggihannya bisa mempermudah kehidupan manusia. Smartphone menjelma seperti asisten pribadi, bahkan dapat digunakan sebagai alat penunjang untuk mencari uang.

Smartphone flagship hadir sebagai idola, teknologi terbaru yang mumpuni terbesut di dalamnya. Saya adalah salah satu pengguna smartphone flagship sejak tahun 2014. Rasanya nggak puas kalau beli hp low end karena fiturnya yang kurang bagus untuk menunjang aktivitas. Saya beberapa kali membeli smartphone baru, hanya dalam hitungan bulan smartphone yang dibeli mahal, harganya anjlok mencapai 2 juta rupiah. Kesal sih, tapi saya sudah terlanjur membelinya.

Permasalahan lain ketika ingin membeli ponsel flagship yakni harga rilis yang terlalu mahal. Tapi, kalau memang butuh, gimana, dong? Beli smartphone bekas adalah jawabannya. Ketika memberanikan diri mencoba membeli smartphone bekas, saya malah jadi kecanduan. Ternyata, membeli smartphone bekas jauh lebih menguntungkan, lho. Ini dia alasannya!

1. Harga yang lebih miring

Pexels.com

Ponsel yang baru dirilis akan dibandrol dengan harga selangit, bisa mencapai belasan juta rupiah. Coba tunggu beberapa bulan, harganya pasti anjlok. Iphone X pada saat dirilis dihargai dua puluh juta rupiah, kini kamu bisa menjumpai seller yang menjual Iphone X dengan harga tujuh belas juta saja.

Membeli ponsel second tentu lebih murah daripada membeli ponsel baru karena harganya lebih stabil. Bahkan, kamu bisa mendapatkan barang yang mulus dengan garansi hampir satu tahun, kalau si pemilik awal hanya menggunakannya beberapa bulan saja, lho.

2. Tidak membebani finansialmu

Editorial Team

Tonton lebih seru di