Razer DeathAdder merupakan salah satu perangkat keras PC paling terkenal yang serinya pertama kali dirilis hampir dua dekade lalu. Sejak saat itu, Razer telah menjual lebih dari 20 juta unit di seluruh dunia dan telah menghasilkan berbagai macam warna dan versi, termasuk yang dikembangkan bersama organisasi esports Team Liquid dan T1 serta versi khusus yang dibuat dengan pemain bintang T1, Faker.
Kini, Razer telah memperkenalkan dua varian terbaru dari seri DeathAdder. Pertama ada Razer DeathAdder V3 Pro yang kemudian disusul oleh Razer DeathAdder V3 HyperSpeed yang dirilis pada Juni 2024.
Menurut laporan dari Esports Insider, perbedaan utama antara Razer DeathAdder V3 Pro dan Razer DeathAdder V3 HyperSpeed adalah bobotnya. Meski model Pro memiliki berat 63 gram, HyperSpeed hadir dengan berat yang jauh lebih ringan sekitar 55 gram sehingga cocok sebagai salah satu model mouse gaming paling ringan dalam jajaran Razer. Razer juga mengklaim bahwa bentuk bodinya memang sudah disempurnakan dengan masukan dari para pemain esports profesional.
Selain dari segi bobot, masing-masing mouse gaming keluaran Razer ini tentu punya karakteristik unik yang membuatnya berbeda dan masing-masing saling beradu menawarkan keunggulan tersendiri. Kira-kira mouse gaming mana yang lebih menarik antara versi HyperSpeed dan Pro? Mari telaah lebih lanjut melalui perbandingan spesifikasi berikut!