Sejarah dan Fakta Unik 12 HP di Seri Samsung Galaxy S

Maret tahun 2010 merupakan bulan di mana Samsung mengungkap entri pertama dari lini Galaxy S mereka. Kala itu, Galaxy S menjadi salah satu HP paling tangguh di pasaran yang membawa desain atraktif dan form-factor ramping sehingga bisa terjual hingga lebih dari 25 juta unit.

Samsung pada awalnya merilis Galaxy S dengan layar Super AMOLED, namun karena pasokan yang rendah, Samsung akhirnya merilis ulang dengan panel LCD. Di AS, Galaxy S punya beberapa varian berbeda dengan nama unik seperti Galaxy Proclaim, Galaxy Vibrant 4G hingga Stratosphere.

Sama seperti entri pertama, Samsung kembali merilis Galaxy S2 dalam banyak varian yang masing-masing desain dan juga nama berbeda. Bahkan ada varian yang dibekali dengan Snapdragon S3, menjadikannya HP Galaxy S pertama yang ditenagai dengan chipset buatan Qualcomm itu.

Untungnya, terlepas dari beragam pilihan yang ditawarkan, Galaxy S2 terjual lebih dari 40 juta unit, mengalahkan Galaxy S pertama. Di kuartal ketiga 2011 (tahun di mana Galaxy S2 dirilis), Samsung berhasil mengalahkan Apple untuk pertama kalinya dalam hal penjualan smartphone.

Ketika dirilis pada tahun 2012, tidak ada yang menyangka jika Samsung Galaxy S3 bakal terjual sebanyak 70 juta unik dan jadi HP Android terlaris kedua sepanjang masa. Lewat Galaxy S3, Samsung akhirnya resmi menjadi kompetitor ponsel pintar bagi Apple.

iPhone 5 yang dirilis di tahun yang sama dengan Galaxy S3, terjual dalam jumlah yang hampir sama dengan Galaxy S3. Itu membuat Galaxy S3 jadi HP pertama yang bergelar “iPhone Killer”. Galaxy S3 sendiri sebenarnya bisa terjual lebih banyak lagi jikalau varian warna biru kala itu tidak mengalami masalah manufaktur.

Ketika berbicara mengenai penjualan, sejauh ini tidak ada HP Android yang bisa mendekati pencapaian Samsung Galaxy S4. Jadi HP Android terlaris sepanjang masa, Galaxy S4 terjual sebanyak 80 juta unit. Bahkan dalam dua bulan saja, HP bertenaga Android Jelly Bean ini telah terjual sebanyak 20 juta unit.

Sebagai perbandingan, Galaxy S9 terjual kurang dari itu di tahun pertamanya. Galaxy S4 sendiri menyempurnakan apa yang sudah luar biasa di Galaxy S3, sembari menghadirkan fitur baru seperti FM Radio. Di Google I/O 2013, Samsung juga sempat merilis Galaxy S4 Google Play Edition dengan stock Android.

Salah satu alasan mengapa Samsung Galaxy S5 begitu populer adalah fakta bahwa ini menjadi seri Galaxy S terakhir yang punya desain klasik. Galaxy S5 jadi yang terakhir di lini Galaxy S yang dilengkapi dengan body belakang plastik yang bisa dilepas. Kendati demikian, Galaxy S5 juga jadi HP pertama untuk sejumlah hal.

Galaxy S5 jadi salah satu HP Android pertama yang dibekali dengan sensor fingerprint dan ditenagai oleh chipset Snapdragon seri 800 dari Qualcomm. Setelahnya, semua HP di keluarga Galaxy S (dan juga Galaxy Note) juga dipersenjatai oleh chipset Snapdragon seri 800.

Memperbaiki buruknya penjualan di Galaxy S5, Samsung merombak Galaxy S6 dengan tidak hanya mengubah desain namun juga merilis tiga model berbeda. Demi bisa membawa kesan premium, Galaxy S6 hadir dengan body belakang kaca dan sasis unibody yang terbuat dari metal.

Tidak sampai situ, Samsung juga memperkenalkan varian Galaxy S6 Edge yang punya satu perbedaan yaitu layar curved atau lengkung. Beberapa bulan setelahnya, Samsung mengungkap Galaxy S6 Edge Plus dengan ukuran layar lebih besar dan jadi HP “Plus” pertama di seri Galaxy S.

Lewat lini Galaxy S7, Samsung membenahi sejumlah masalah dari Galaxy S6 seperti kembali menghadirkan slot microSD dan rating IP68. Alih-alih merilis dua HP dengan ukuran yang sama di waktu yang sama, Samsung membuat Galaxy S7 Edge jauh lebih besar dari Galaxy S7 dan menghilangkan varian “Plus”.

Body belakang berlapis kaca tetap dipertahankan, namun fitur seperti IR blaster ditiadakan. Yang kurang dari Galaxy S7 hanyalah penggunaan port micro-USB di kala HP lain sudah pindah ke USB-C. Meskipun begitu, Galaxy S7 dan S7 Edge total terjual sebanyak 55 juta unit.

Lini Samsung Galaxy S8 gagal melanjutkan kesuksesan lini Galaxy S7 dengan terjual kurang dari pendahulunya dan meraih cukup banyak ulasan negatif. Ulasan buruk itu muncul karena Galaxy S8 memindah sensor fingerprint di bagian belakang di sebelah kamera.

Posisi itu dianggap tidak tepat dan memicu kebingungan kepada penggunanya. Di luar itu, Samsung membuat beberapa keputusan tepat pada lini Galaxy S8, termasuk dengan menghilangkan varian Edge, mengembalikan model Plus, membuat layarnya penuh tanpa tombol kapasitif dan memperkenalkan Bixby.

Dengan Samsung Galaxy S9 dan S9 Plus, Samsung memperbaiki masalah terbesar keluarga Galaxy S8 – penempatan sensor fingerprint di bagian belakang. Kini, sensornya berada agak di tengah di bawah modul kamera belakang. Samsung juga untuk pertama kali di seri Galaxy S, menambahkan kamera kedua ke Galaxy S9 Plus.

Selain itu, Samsung juga memperkecil bezel layar bagian atas dan bawah sembari meningkatkan spesifikasi utamanya. Di tahun dirilisnya Galaxy S9 yaitu 2018, Samsung merilis One UI – skin Android baru buatan mereka yang kini digunakan di semua HP Samsung.

Keluarga Galaxy S10 punya empat varian yatu Galaxy S10, Galaxy S10 Plus, Galaxy S10 5G dan Galaxy S10e. Semuanya sama-sama ditenagai oleh Snapdragon 855, namun berbeda dari segi bahan dasar body, kamera dan spesifikasi internal seperti RAM dan penyimpanan.

Selain itu, Samsung juga mengubah desain keseluruhan, memperkenalkan punch-hole ke bagian layar sebagai “rumah” bagi kamera depan. Itu dikombinasikan bersama sensor fingerprint dalam layar yang kala itu dianggap revolusioner, dan mempertahankan fitur unggulan seperti headphone jack, slot microSD dan rating IP.

Samsung melewati dan langsung lompat ke Galaxy S20, satu tahun setelah Galaxy S10. Tidak hanya itu saja, Samsung juga memilih untuk menghilangkan varian “e” dan memperkenalkan varian baru yaitu Galaxy S20 Ultra. Menemani varian tertinggi itu, terdapat Galaxy S20 dan Galaxy S20 Plus.

Snapdragon 865 dengan kapabilitas 5G dipercaya sebagai otak pemrosesan utama, di samping segudang RAM, tiga hingga empat kamera belakang dan dukungan penyimpanan yang bisa diekspansi. Di akhir tahun 2020, Samsung kemudian merilis Galaxy S20 FE yang jadi varian paling murah.

Pendekatan premium Samsung pada Galaxy S20 tidak berjalan baik sehingga mereka memutuskan untuk mengubah itu di entri selanjutnya. Lini Galaxy S21 dirilis beberapa hari yang lalu dan punya varian dasar yaitu Galaxy S21, yang dibanderol di harga lebih murah dari varian dasar Galaxy S20.

Lalu, ada pula Galaxy S21 Plus dan S21 Ultra yang jadi paling mewah di antara ketiganya. Semuanya tetap punya kamera belakang berkelas dan datang dengan desain yang lebih ciamik dari Galaxy S20. Sayangnya, Samsung meniru gaya Apple pada Apple 12 dengan tidak menyertakan charger di ketiga HP Galaxy S21.

Demikian tadi ulasan mengenai sejarah dan fakta setiap HP di seri Galaxy S dari Samsung. Pernah punya salah satu HP di atas? Ceritakan pengalaman kamu saat menggunakannya!