Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
dua orang mendengarkan musik
dua orang mendengarkan musik (unsplash.com/@wesleyphotography)

Intinya sih...

  • Radio FM bisa digunakan tanpa internet, membantu pengguna di daerah terpencil dan saat kuota habis

  • Sangat berguna dalam situasi darurat, memberikan real-time update tanpa memerlukan internet

  • Menawarkan hiburan gratis, konten lokal, namun kualitas suara terbatas dan kurang fleksibel bagi Gen Z dan milenial

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era dominasi layanan streaming musik dan siniar, fitur radio FM di smartphone kerap dipandang usang alias jarang dilirik pengguna. Banyak produsen HP bahkan mulai menghapusnya demi menekan biaya produksi dan memperkecil desain perangkat. Namun, di balik itu semua, masih ada alasan kuat kenapa radio FM belum sepenuhnya ditinggalkan.

Radio FM tetap memiliki peran unik yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh internet. Dari segi akses informasi darurat hingga hiburan gratis tanpa kuota, fitur ini masih menyimpan nilai praktis. Pertanyaannya, apakah relevansinya cukup besar untuk bertahan di tengah gempuran teknologi digital? Mari kita bahas lebih lanjut!

1. Radio FM bisa digunakan tanpa internet

ilustrasi mendengarkan musik (unsplash.com/@ilias_cgb)

Radio FM bisa digunakan tanpa perlu koneksi data, cukup dengan menancapkan earphone sebagai antena. Hal ini membuatnya tetap bisa diandalkan meski kuota habis atau berada di tempat dengan sinyal lemah. Bagi pengguna di daerah terpencil, ini jelas sangat membantu.

Tidak seperti layanan streaming yang sangat bergantung pada jaringan, radio FM menawarkan stabilitas dalam kondisi apapun. Bahkan di dalam ruangan atau area pedesaan, siaran radio tetap bisa ditangkap. Fitur ini membuat radio FM terasa sederhana tapi fungsional.

2. Akan sangat berguna ketika situasi darurat

ilustrasi perangkat radio (freepik.com/freepik)

Saat terjadi bencana alam atau jaringan seluler lumpuh, radio FM masih bisa menyampaikan berita penting. Banyak lembaga penyiaran tetap mengandalkan radio untuk menyebarkan informasi cepat kepada masyarakat. Dalam kondisi genting, fitur ini bisa jadi penyelamat.

Keunggulan radio FM sebagai media darurat terletak pada real-time update yang tidak memerlukan internet. Sementara media sosial bisa tertunda atau terhambat, radio langsung mengudara. Hal ini menjadikannya salah satu media komunikasi paling terpercaya saat krisis.

3. Radio FM menawarkan hiburan gratis bagi pengguna HP

ilustrasi mendengarkan musik (unsplash.com/@andriklangfield)

Melalui radio FM, pengguna HP bisa menikmati musik, talkshow, atau berita tanpa harus membayar biaya langganan. Ini berbeda dengan layanan digital yang umumnya butuh biaya tambahan setiap bulan. Radio menghadirkan hiburan dengan cara paling sederhana.

Selain itu, tidak ada batasan jumlah konten yang bisa didengar. Pengguna bisa menikmati siaran kapan saja tanpa takut kehabisan kuota. Inilah alasan mengapa radio masih relevan untuk orang yang mencari hiburan hemat.

4. Pengguna bisa menikmati konten lokal lewat radio FM

ilustrasi mendengarkan musik (freepik.com/benzoix)

Radio FM sering menghadirkan berita daerah, iklan lokal, hingga interaksi dengan penyiar yang terasa lebih dekat. Ini bisa memberi warna yang berbeda dibandingkan konten global di layanan streaming. Ada nuansa kedekatan antara pendengar dengan lingkungannya.

Konten lokal juga mendukung pelaku usaha kecil yang memasang iklan di radio. Pendengar bisa merasakan informasi yang benar-benar relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dari musik lokal hingga obrolan khas daerah, radio FM tetap punya tempat tersendiri.

5. Banyak produsen smartphone mulai menghapus aplikasi radio FM

ilustrasi mendengarkan musik (unsplash.com/@benblenner)

Saat ini, banyak smartphone terbaru tidak lagi menyediakan fitur radio FM. Produsen beralasan hal ini bisa memangkas biaya produksi dan memberi ruang untuk teknologi lain. Apple sendiri sudah lama menghapus fitur radio FM di perangkat iPhone.

Ketiadaan radio FM di HP modern membuat orang harus membeli perangkat tambahan jika ingin mendengarkan siaran. Ini tentu tidak praktis di era serba digital. Konsumen akhirnya terpaksa beralih ke layanan berbasis internet.

6. Kualitas suara radio FM terbatas karena masih analog

Radio FM klasik (unsplash.com/@itzisraa)

Suara yang dihasilkan radio FM seringkali tidak sejernih musik digital. Ada risiko gangguan sinyal seperti noise atau suara berdesis. Bagi pendengar yang terbiasa dengan kualitas tinggi, ini bisa jadi kurang memuaskan.

Berbeda dengan layanan streaming yang sudah mendukung audio lossless atau hi-res, radio FM terikat pada kualitas siaran analog. Keterbatasan ini membuatnya sulit bersaing dengan platform digital modern. Pengguna yang menuntut kualitas audio maksimal cenderung beralih ke streaming.

7. Radio FM kurang fleksibel bagi Gen Z dan milenial

seorang pelajar mendengarkan musik dari HP (unsplash.com/@melanie_sophie)

Radio FM tidak memungkinkan pengguna memilih lagu sesuai keinginan. Semua harus mengikuti jadwal siaran yang ditentukan stasiun radio. Sementara itu, platform musik digital seperti Spotify mampu memberi kebebasan penuh untuk membuat daftar putar pribadi. Kondisi tersebut membuat radio FM semakin jarang digunakan oleh para pengguna smartphone.

Kesimpulannya, fitur radio FM di smartphone masih sangat bermanfaat bagi sebagian pengguna yang menginginkan hiburan gratis tanpa kuota internet. Namun, fitur ini jarang digunakan oleh Gen Z yang lebih memilih aplikasi streaming atau radio berbasis internet. Hal tersebut membuat jumlah pendengar radio FM di HP kini semakin berkurang. Kamu sendiri, apakah kamu masih mendengarkan radio FM di HP kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team