Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Glyph Interface
Glyph Interface (mediatek.com)

Intinya sih...

  • Layar kedua merupakan layar tambahan di back door HP, digunakan untuk memantau jam, notifikasi, dan view finder.

  • LED flash raksasa di back door HP memiliki fungsi senter yang terang namun memakan daya besar.

  • Speaker raksasa di back door HP menghasilkan suara kencang tapi kurang maksimal dalam aspek lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Back door HP merujuk ke bagian belakang HP atau case belakang HP. Di banyak kesempatan, back door terlihat membosankan karena hanya terdiri atas satu lempengan plastik atau kaca besar yang memiliki berbagai warna. Walau begitu, ternyata ada beberapa HP yang memiliki back door sangat unik. Tak tanggung-tanggung, bahkan back door bisa disulap menjadi sesuatu yang luar biasa.

Contohnya, beberapa HP Xiaomi berhasil memasang layar kedua di back door HP mereka. Gak cuma itu, Nothing Phone juga memiliki back door transparan yang memiliki lampu LED khusus. Kemudian, nubia tak mau kalah karena memasang speaker raksasa di bagian atas back door HP mereka. Ingin mengulik semua teknologi tersebut? Jika iya, ayo simak artikel berikut!

1. Layar kedua

ilustrasi layar kedua (mi.com)

Layar kedua atau second screen merupakan sebuah layar tambahan yang ditanamkan di back door HP. Ukurannya jauh lebih kecil dari layar utama, jadi fungsinya cukup terbatas. Dalam hal ini, layar kedua lebih sering digunakan sebagai layar pendukung dari layar utama. Memantau jam, melihat notifikasi, dan menjadi view finder saat hendak menangkap foto merupakan beberapa fungsi utamanya.

Saat ini, Xiaomi 17 Pro menjadi salah satau HP yang hendak mempopulerkan layar kedua. Selain itu, beberapa tahun yang lalu juga ada Xiaomi Mi 11 Ultra yang mengadopsi fitur tersebut. Sayangnya, HP tersebut kurang terkenal dan layarnya terlalu kecil. Terakhir, HP flip juga memiliki cover screen yang sebenarnya juga merupakan layar kedua. Nah, biasanya layar kedua berlokasi di sekitar kamera belakang.

2. Lampu LED flash raksasa

flash raksasa (wp100titan.oukitel.com)

Ulefone Armor 24 merupakan salah satu HP yang memiliki LED flash raksasa di bagian back door. Tak seperti LED flash kecil di sekitar kamera yang cahayanya agak redup dan lebih sering digunakan untuk menerangi foto, LED flash raksasa di HP tersebut memiliki fungsi lain. Secara spesifik, LED tersebut memiliki fungsi yang sama seperti senter. Cahaya yang dihasilkan memang sangat terang, namun, LED flash tersebut memakan daya yang cukup besar. Jika digunakan terlalu lama, LED flash raksasa tersebut bisa membuat suhu HP naik dengan cukup drastis.

3. Speaker raksasa

speaker raksasa (nubia.com)

Jika kamu suka mendengarkan musik, sepertinya HP dengan speaker raksasa di back door bisa menjadi pilihan menarik. Sebab, output suara yang dihasilkan sangat tinggi, bahkan volumenya bisa setara dengan speaker mini yang sering digunakan untuk mendengarkan musik. Saking kencangnya, beberapa HP mampu memberikan output suara hingga 600 persen. Sayangnya, terkadang kualitas suara dari speaker tersebut kurang bisa dinikmati. Volumenya memang keras, namun, aspek lain seperti bass, treble, dan clarity-nya kurang maksimal. Jadi, teknologi ini hanya cocok jika kamu mencari suara yang super kencang.

4. Glyph Interface

Glyph Interface (commons.wikimedia.org/Booredatwork.com)

Glyph Interface merupakan fitur ekslusif yang hanya ada di HP Nothing seperti Nothing Phone (1), Nothing Phone (2), dan Nothing Phone (2a). Nah, Glyph Interface merupakan rangkaian lampu LED yang berada di back door HP dan bisa terlihat dengan jelas. Nantinya, lampu-lampu yang memiliki berbagai bentuk tersebut bisa digunakan untuk memantau banyak hal.

Contohnya, Glyph Interface bisa digunakan untuk memantau notifikasi yang masuk. Kemudian, Glyph Interface juga bisa digunakan untuk memantau kapasitas baterai saat melakukan pengecasan. Gak cuma itu, bahkan Glyph Interface juga bisa menjadi equalizer saat kamu menyetel lagu. Sayangnya, Nothing Phone sudah meninggalkan Glyph Interface dan menggantinya dengan Glyph Matrix.

5. Sensor fingerprint

fingerprint (mi.co.id)

Sebelum kehadiran in display fingerprint dan side-mounted fingerprint, semua HP menggunakan fingerprint di back door atau bagian belakang HP. Menurut sebagian orang, fingerprint di bagian belakang sangat nyaman karena jari bisa menjangkau sensor fingerprint tersebut dengan sangat mudah. Sayangnya, fitur tersebut sudah kuno dan sangat jarang dipakai.

Sekarang, hanya HP entry level Rp900 ribuan hingga Rp1 jutaan yang masih menggunakan fingerprint di bagian belakang. Redmi 10A dan itel P40 merupakan beberapa HP yang masih menggunakannya. Gak cuma itu, fingerprint di bagian belakang juga cukup lambat dan terkadang bisa mengalami eror. Terakhir, fingerprint di bagian belakang bisa mengganggu estetika HP.

Karena memiliki ruang yang luas, alhasil back door bisa ditanamkan berbagai fitur unik. Ada yang teknologinya sangat canggih, berguna, sudah ditinggalkan, bahkan ada yang terkesan seperti gimik belaka. Walau begitu, yang jelas semua fitur tersebut menunjukan bahwa teknologi HP selalu berkembang. Bisa saja, di masa depan back door HP akan ditanamkan teknologi dan fitur lain yang jauh lebih canggih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team