Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi GoPro Max 360 (dok. GoPro)
ilustrasi GoPro Max 360 (dok. GoPro)

Intinya sih...

  • GoPro Max 360 kembali dengan peningkatan pemasangan dan baterai Enduro 1.600mAh yang tahan suhu ekstrem hingga -10°C.
  • Kompatibilitas tripod mount ¼-20 dan fitur AI object tracking system memberikan fleksibilitas dan kemudahan dalam merekam video 360 derajat.
  • Harga lebih terjangkau dibanding model sebelumnya, namun tetap memiliki keterbatasan resolusi video 5.6K.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

GoPro akhirnya kembali ke pasar kamera 360 dengan merilis GoPro Max 360 pada 2025. Meskipun desainnya tidak mengalami perubahan drastis dibanding pendahulunya, GoPro memberikan beberapa peningkatan yang membuatnya lebih menarik.

Aspek pemasangan, daya tahan baterai, serta fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi daya tarik utama dari perangkat baru ini. Dengan harga yang lebih terjangkau dibanding model sebelumnya, apakah GoPro Max 360 layak dibeli?

Peningkatan dalam pemasangan dan baterai

ilustrasi GoPro Max 360 (dok. GoPro)

Salah satu pembaruan utama pada GoPro Max 360 adalah kompatibilitasnya dengan semua standar ¼-20 tripod mount. Ini berarti pengguna kini memiliki lebih banyak opsi dalam memasang kamera pada berbagai aksesori.

Selain itu, GoPro tetap mempertahankan fitur folding fingers, yang menjadi standar di lini kameranya, untuk pemasangan yang lebih fleksibel.

Di sektor daya, GoPro Max 360 kini menggunakan baterai Enduro berkapasitas 1.600mAh. Keunggulan baterai ini adalah kemampuannya bertahan dalam suhu ekstrem hingga -10°C (14°F). Ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang ingin merekam dalam kondisi cuaca ekstrem.

Fitur AI dan kemudahan pengeditan

Pembaruan signifikan lainnya adalah kehadiran fitur berbasis AI dalam aplikasi Quick App. Dengan AI object tracking system terbaru, pengguna bisa melacak objek secara otomatis saat merekam video 360 derajat.

Selain itu, fitur keyframe dan transisi otomatis memudahkan pengguna untuk mengatur sudut kamera secara digital tanpa perlu proses pengeditan yang rumit.

GoPro juga memperkenalkan efek visual baru melalui CameraFx dan berbagai filter yang dapat diterapkan langsung di aplikasi. Bagi pengguna desktop, GoPro menghadirkan plugin Reframe yang kompatibel dengan Adobe Premiere Pro dan After Effects, sehingga proses editing menjadi lebih profesional.

Selain itu, pelanggan GoPro Premium dan Premium+ dapat menikmati penyimpanan cloud tanpa batas dan fitur pengeditan langsung dari cloud.

 

Meskipun hadir dengan berbagai pembaruan, GoPro Max 360 masih memiliki keterbatasan dalam resolusi video yang tetap di angka 5.6K, sama seperti model sebelumnya lima tahun lalu. Hal ini membuatnya tertinggal dari pesaingnya, Insta360 X4, yang sudah mampu merekam dalam resolusi 8K.

Namun, dengan harga lebih terjangkau di $350 atau sekitar Rp5.757.500, GoPro Max 360 tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang ingin menjelajahi dunia video 360. 

Editorial Team