Pembaruan signifikan lainnya adalah kehadiran fitur berbasis AI dalam aplikasi Quick App. Dengan AI object tracking system terbaru, pengguna bisa melacak objek secara otomatis saat merekam video 360 derajat.
Selain itu, fitur keyframe dan transisi otomatis memudahkan pengguna untuk mengatur sudut kamera secara digital tanpa perlu proses pengeditan yang rumit.
GoPro juga memperkenalkan efek visual baru melalui CameraFx dan berbagai filter yang dapat diterapkan langsung di aplikasi. Bagi pengguna desktop, GoPro menghadirkan plugin Reframe yang kompatibel dengan Adobe Premiere Pro dan After Effects, sehingga proses editing menjadi lebih profesional.
Selain itu, pelanggan GoPro Premium dan Premium+ dapat menikmati penyimpanan cloud tanpa batas dan fitur pengeditan langsung dari cloud.
Meskipun hadir dengan berbagai pembaruan, GoPro Max 360 masih memiliki keterbatasan dalam resolusi video yang tetap di angka 5.6K, sama seperti model sebelumnya lima tahun lalu. Hal ini membuatnya tertinggal dari pesaingnya, Insta360 X4, yang sudah mampu merekam dalam resolusi 8K.
Namun, dengan harga lebih terjangkau di $350 atau sekitar Rp5.757.500, GoPro Max 360 tetap menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang ingin menjelajahi dunia video 360.