Setiap tahunnya ada tantangan baru yang harus dihadapi industri. Namun tahun ini kondisinya terasa semakin menantang. Di sesi media roundtable Digital Nation Summit Jakarta 2025, Global System for Mobile Communications Association (GSMA) memaparkan laporan terbaru mereka yang secara gamblang menyebutkan satu hal penting: jika Indonesia ingin naik kelas sebagai negara digital terdepan di Asia Pasifik, investasi digital harus dipercepat dan diarahkan dengan lebih tajam.
Julian Gorman, Head of Asia Pacific at the GSMA, mengatakan bahwa skala, energi kewirausahaan, dan populasi muda Indonesia yang terhubung memberi peluang kuat bagi negara ini untuk memimpin.
Pernyataan tersebut bukan sekadar imbauan, tetapi hasil dari data panjang yang mengukur kesiapan berbagai negara. Indonesia berada di posisi tengah dari 21 negara Asia Pasifik. Hal tersebut memang menandakan banyak potensi besar, tapi juga menyisakan pekerjaan rumah yang masih panjang.
